Popi Dian Hartini Bersama Para Pegawainya. / Foto: Tangkapan Layar Akun Instagram @popidianhartini
Dream - Merintis karir hingga menduduki jabatan tinggi adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Sudah dipastikan hidupnya terjamin dari segi finansial.
Tetapi tidak semuanya seperti itu. Ada juga yang suka tantangan dan mau belajar hal baru. Seperti Popi Dian Hartini, wanita berhijab ini rela meninggalkan posisi Agency Director di sebuah perusahaan asuransi demi ketenangan hati.
Padahal, sebelumnya ia telah meraup Rp70 juta setiap bulan dari penghasilannya sebagai seorang karyawan asuransi.
" Saya berkarier di asuransi itu kan alhamdulillah sampai dengan 4 tahun. Dari tahun 2008 sampai 2012 saya menjadi agency director, pas waktu itu pendapatan saya Rp70 juta sebulan," ujarnya, dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube JagaLilin pada 28 Mei 2022.
Menurut Popi, posisinya pada saat itu sudah masuk dalam zona nyaman. Karena ia juga telah memiliki tim yang dipimpinnya.
Namun, empat tahun berkarier sebagai sosok profesional membuat Popi senantiasa bercermin diri. Hingga suatu ketika, ia mulai meragukan pekerjaannya di sektor asuransi.
" 2016 itu saya mulai datang ke kajian-kajian, mendengar bahwa asuransi itu haram. Tapi memang itu masih menjadi perdebatan ya, bahkan sampai sekarang, begitu," ungkapnya.
Keraguan yang muncul di benak Popi saat itu kian bertambah. Setelah bertemu dengan keluarga dan ahli agama, Popi tak segan mengambil keputusan untuk meninggalkan pekerjaannya kala itu.
" Nah, di saat itu saya sudah mulai ragu apakah saya di tempat yang benar. Karena perasaan ragu itu saya justru yakin untuk meninggalkan. Di saat itu saya mulai diskusi dengan orangtua saya. Saya sengaja pulang ke Batang untuk bertemu dengan orangtua," terangnya.
Berhenti dari pekerjaan dan zona nyamannya saat itu, Popi tetap terus melangkah dan mencari berbagai kesibukan.
Hingga kondisi lingkungan pada saat pandemi Covid-19, menciptakan ide bagi Popi untuk menjadi distributor telur. Baginya, telur pada saat itu merupakan komoditas yang paling banyak dicari lantaran mudah ditemukan serta cukup tahan lama.
" Pada saat pandemi itu menjadi inspirasi saya untuk bisnis telur. Karena pada saat itu orang-orang pada gencarnya baksos kan, pada nganterin tetangga dan lain-lain," ungkapnya.
Seketika, Popi melakukan tes pasar. Tak terkira, ia berhasil merebut atensi hingga memiliki pesanan sebanyak 1 ton pertama.
" Akhirnya saya brodcast bahwa saya jual telur. Dapat list order berapa ya, saya tes pasar. Ternyata orderan saya itu sampai 1 ton," ceritanya.
Sejak saat itu, Popi terus menekuni usahanya tersebut dengan mulai memasarkannya hingga ke seluruh penjuru. Namun, bukan hidup jika tak menemukan ujian dan tantangan.
Meskipun menemui banyak tantangan, Popi terus berusaha dan meyakinkan diri untuk maju. Merajut hubungan dengan Allah dan dukungan dari keluarga merupakan sumber kekuatan utama yang dimilikinya.
" Mulai iklan di Facebook dan penjualan bisa sampai 1 ton sehari. Tapi juga gak mudah, ada tantangan dan ujian. Misal ada orang yang utang, utang, dan utang lalu gak bayar," terangnya.
Jatuh bangun usaha Popi kian membuahkan hasil. Setiap bulannya, Popi berhasil meraup untung dari penjualan hingga mencapai 150 ton telur. Bahkan, kini Popi berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi puluhan orang untuk turut berkembang bersama.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR