Demo Pengemudi Gojek Di Kemang, Jakarta Selatan. (Foto: Merdeka.com)
Dream – Hari ini, ratusan pengemudi Gojek berunjuk rasa di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut aturan performa dihapus.
Aksi unjuk rasa mereka pun ramai dibicarakan oleh netizen Twitter.
Dilansir dari Merdeka.com, Senin 3 Oktober 2016, aturan performa ini mengatur kinerja setiap individu. Setiap driver akan mendapatkan bonus sebesar Rp140 ribu apabila kinerja mereka berada di atas 50 persen. Jika kinerja berada di bawah 50 persen, mereka tak akan mendapatkan bonus tersebut.
Mereka menilai aturan ini merugikan para driver dan menganggap aturan tersebut telah merampas hak mereka. Padahal, para pengemudi Gojek ini sangat bergantung dengan bonus tersebut.
Aksi ini pun menarik perhatian Polda Metro Jaya. Dikabarkan Wakil Polda Metro Jaya, Brigjen. Pol. Suntana langsung turun tangan menyambangi kantor Gojek yang berada di Kemang, Jakarta.
Suntana didampingi oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade, mendatangi kantor tersebut dan bergegas masuk ke kantor perusahaan yang dipimpin oleh Nadiem Makarim itu.
Selain tuntutan penghapusan performa, para pengemudi Gojekjuga menuntut enam hal, yaitu pembuatan payung hukum terhadap keluhan driver, transparansi Gojek dalam membuat suatu kebijakan, menstabilkan sistem yang lebih baik atau tidak sering error, meminta Gojek memberikan kebijakan yang sewajarnya, Gojek menghapus suspend yang tidak jelas alasannya, dan memberikan tarif yang rasional kepada para driver.
Aksi demo ini duduki peringkat pertama trending topic Twitter.
Menurut pantauan Dream, reaksi pengguna Twitter bermacam-macam. Ada yang menyesalkan aksi ini. Seorang netizen berakun @EnglandTykaboo, menyesalkan pengemudi Gojek yang kerap menggelar aksi unjuk rasa.
“ Kok gojek demo terus sih :’(“ tulis@EnglandTykaboo.
Ada juga mengecam aksi unjuk rasa ini. Seorang pengguna Twitter berakun @SanjayaIto menyebut aksi unjuk rasa ini akan merugikan driver Gojek yang benar-benar mencari nafkah. Selain itu, aksi ini akan mencoreng nama baik perusahaan.
“ Kadang kasian kalo liat gojek uang bener2 nyari duit.. kalo semua gojek belagu kayak u..nama gojek jga ancur,” tulis SanjayaIto.
Seorang pengguna Twitter bernama @riskand menyarankan ada perlindungan hukum kepada Gojek dari oknum-oknum driver Gojek. “ menurut gue, PT. Gojek Indonesia perlu dilindungi dari oknum-oknum driver mental tempe dan sponsor di belakangnya (jika ada).”
Selain itu, ada juga netizen yang mencurigai ada masalah di dalam perusahaan yang membuat para pengemudi Gojek merasa kesal.
“ Selama pake jasa Gojek, drivernya sopan+jujur. Kalo mereka sampe teriak ya berarti ada yang gak beres sama manajemennya,” tulis netizen bernama @MerryMP.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik