Kala Driver Gojek Tuntut Syarat Bonus Cair

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 3 Oktober 2016 18:14
Kala Driver Gojek Tuntut Syarat Bonus Cair
Hari ini, ratusan pengemudi Gojek menggelar aksi demo di Kemang, Jakarta Selatan,

Dream – Hari ini, ratusan pengemudi Gojek berunjuk rasa di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut aturan performa dihapus.

Aksi unjuk rasa mereka pun ramai dibicarakan oleh netizen Twitter.

Dilansir dari Merdeka.com, Senin 3 Oktober 2016, aturan performa ini mengatur kinerja setiap individu. Setiap driver akan mendapatkan bonus sebesar Rp140 ribu apabila kinerja mereka berada di atas 50 persen. Jika kinerja berada di bawah 50 persen, mereka tak akan mendapatkan bonus tersebut.

Mereka menilai aturan ini merugikan para driver dan menganggap aturan tersebut telah merampas hak mereka. Padahal, para pengemudi Gojek ini sangat bergantung dengan bonus tersebut.

Aksi ini pun menarik perhatian Polda Metro Jaya. Dikabarkan Wakil Polda Metro Jaya, Brigjen. Pol. Suntana langsung turun tangan menyambangi kantor Gojek yang berada di Kemang, Jakarta.

Suntana didampingi oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade, mendatangi kantor tersebut dan bergegas masuk ke kantor perusahaan yang dipimpin oleh Nadiem Makarim itu.

Selain tuntutan penghapusan performa, para pengemudi Gojekjuga menuntut enam hal, yaitu pembuatan payung hukum terhadap keluhan driver, transparansi Gojek dalam membuat suatu kebijakan, menstabilkan sistem yang lebih baik atau tidak sering error, meminta Gojek memberikan kebijakan yang sewajarnya, Gojek menghapus suspend yang tidak jelas alasannya, dan memberikan tarif yang rasional kepada para driver.

Aksi demo ini duduki peringkat pertama trending topic Twitter.

1 dari 1 halaman

Reaksi Netizen

Menurut pantauan Dream, reaksi pengguna Twitter bermacam-macam. Ada yang menyesalkan aksi ini. Seorang netizen berakun @EnglandTykaboo, menyesalkan pengemudi Gojek yang kerap menggelar aksi unjuk rasa.

“ Kok gojek demo terus sih :’(“ tulis@EnglandTykaboo.

Ada juga mengecam aksi unjuk rasa ini. Seorang pengguna Twitter berakun @SanjayaIto menyebut aksi unjuk rasa ini akan merugikan driver Gojek yang benar-benar mencari nafkah. Selain itu, aksi ini akan mencoreng nama baik perusahaan.

“ Kadang kasian kalo liat gojek uang bener2 nyari duit.. kalo semua gojek belagu kayak u..nama gojek jga ancur,” tulis SanjayaIto.

Seorang pengguna Twitter bernama @riskand menyarankan ada perlindungan hukum kepada Gojek dari oknum-oknum driver Gojek. “ menurut gue, PT. Gojek Indonesia perlu dilindungi dari oknum-oknum driver mental tempe dan sponsor di belakangnya (jika ada).”

Selain itu, ada juga netizen yang mencurigai ada masalah di dalam perusahaan yang membuat para pengemudi Gojek merasa kesal.

“ Selama pake jasa Gojek, drivernya sopan+jujur. Kalo mereka sampe teriak ya berarti ada yang gak beres sama manajemennya,” tulis netizen bernama @MerryMP.

Beri Komentar