Indeks Syariah Sumringah Lagi, Dolar AS Menjauhi Rp14.400

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 9 Juli 2018 17:09
Indeks Syariah Sumringah Lagi, Dolar AS Menjauhi Rp14.400
Bahkan, tiga indeks syariah ogah turun dari zona hijau.

Dream - Sentimen ancaman perang dagang Presiden Donald Trump terhadap Indonesia sepertinya dianggap angin lalu. Indeks syariah yang akhir pekan lalu terpeleset masuk zona merah, awal pekan ini justru bergerak gemilang sepanjang perdagangan.

Ketiga indeks syariah juga bergerak menghijau seiring dengan nilai tukar dolar As yang mulai sedikit bergeser dari level Rp14.400.

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 9 Juli 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melompat 2,460 poin (1,44%) ke level 173,040. ISSI mulai bergerak menguat sejak awal saat membuka perdagangan di level 171,365. Posisi tertinggi ISSI dicetak di level 173,130.

Kembalinya para pelaku pasar melantai di bursa saham juga mendorong sebagian besar indeks bluechips syariah ditutup menguat. Dengan 26 saham unggulan yang menguat, dua indeks bluechip syariah juga tak kalah melaju dengan ISSI.

Indeks Jakarta Islamic Index (JII) melonjak sampai 11,159 poin (1,73%) ke level 655,910, sedangkan Jakarta Islamic Index 70 (JII) menanjak 3,457 poin (1,62%) ke level 217,193.

Transaksi perdagangan saham awal pekan ini relatif lebih ramai dari dua hari terakhir. Hingga sesi paska penutupan perdagangan sebanyak 57,66 miliar lembar saham syariah hilir mudik di lantai bursa dan nilainya mencapai Rp3,46 triliun.

Asing juga masih rajin mengoleksi saham-saham syariah dengan nett buy Rp52,12 miliar. Sayang, aksi beli asing ini mulai berkurang dibandingkan akhir pekan lalu. 

Seluruh indeks sektoral awal pekan ini bergerak menghijau. Investor asing sepertinya kembali mengoleksi saham favoritnya di sektor keuangan sehingga indeksnya meroket 3,32 persen. Disusul sektor infrastruktur yang naik 2,58 persen dan industri dasar 2,47 persen.

Harga saham UNVR naik Rp650, disusul oleh INDF Rp350, EXCL Rp170, ITMG Rp150, dan PTPP Rp140.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp975, LPPF Rp225, INCO Rp40, dan INDY Rp30.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat seharian. Dolar sudah beranjak dari level Rp14.400 ke level Rp14.300.

Hingga sore ini, rupiah bergerak menguat 48 poin (0,33%) ke level Rp14.327 per dolar AS dan sempat bertengger di posisi puncak di Rp14.303 per dolar AS.

(Sah) 

Beri Komentar