Rupiah Masih Rontok, Indeks Syariah Mulai Bergairah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 29 Juni 2018 16:50
Rupiah Masih Rontok, Indeks Syariah Mulai Bergairah
Akan tetapi...

Dream - Indeks syariah menyambut positif kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) sebesar 50 basis points. Keputusan bank sentral itu disambut indeks syariah dengan bergerak menghijau ketika perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada Jumat, 29 Juni 2018.

Angin penguatan itu sayangnya tak sampai ke pasar keuangan. Nilai tukar Dollar AS sampai sore ini masih tak mampu dilawan rupiah. Mata uang nusantara ini bergerak melemah sepanjang hari. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan melesat tinggi 4,108 poin (2,43%) ke level 173,254. Tanda-tanda penguatan ISSI terlihat saat sesi pembukaan perdagangan. ISSI dibuka menguat di level 169,043 dan terus bertahan di zona positif. Level tertinggi ISSI dicetak di angka 173,254.

Kembalinya aksi beli investor juga berdampak pada laju dua indeks saham bluechips syariah. Disokong 26 emiten yang bergerak menguat, Jakarta Islamic Index (JII) meroket hingga 21,827 poin (3,45%) ke level 654,771. 

Kenaikan signifikan juga dicetak Jakarta Islamic Index 70 (JII 70) yang melesat 6,597 poin (3,13%) ke 217,417.

Lantai bursa saham juga kebanjiran dana masyarakat meski volume perdagangan sedikit menurun. Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 52,2 miliar saham syariah diperjualbelikan pelaku pasar dengan nilai transaksi Rp4,9 triliun.

Keputusan menaikkan suku bunga acuan BI juga disambut positif pemodal asing. Setelah 10 hari perdagangan terus melakukan aksi jual saham, pemodal asing kembali mengoleksi saham syariah dengan nett buy mencapai Rp160 miliar. 

Hampir semua indeks sektoral bergerak menghijau. Indeks industri dasar meroket 3,17 persen, disusul pertambangan yang naik 2,85 persen, keuangan 2,60 persen, dan manufaktur 2,58 persen.

Hanya ada satu indeks sektoral yang bergerak melemah yaitu pertanian yang terpeleset 0,01 persen.

Harga saham UNVR menanjak Rp1.550, disusul oleh INTP sebesar Rp775, ITMG Rp450, UNTR Rp375, dan ICBP Rp325.

Sebaliknya, ada satu saham JII yang melemah, yaitu SMRA yang harganya merosot Rp15.

Sayangnya, sentimen positif belum menjalar ke pasar uang. Dolar AS justru menembus level Rp14.400. Hingga sore pukul 16.44 WIB, kurs dollar AS semakin perkasa dengan menguat 195 poin (1,37%) ke level Rp14.441 per dolar AS.

(Sah)

Beri Komentar