Dolar AS Tembus Rp14.500, Indeks Syariah Melorot

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 20 Juli 2018 16:50
Dolar AS Tembus Rp14.500, Indeks Syariah Melorot
Ketiga tak `bergairah` akhir pekan ini.

Dream - Bursa saham Indonesia tengah dilanda tekanan berat. Setelah keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan disambut negatif, kali ini investor harus menghadapi sentimen nilai tukar rupiah yang semakin rontok terhadap dollar AS.

Seluruh indek saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) rontok. Termasuk tiga indeks acuan saham syariah yang kembali mendekam di zona merah. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jumat, 20 Juli 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia terpangkas 0,244 poin (0,14%) ke level 175,347. Indeks ISSI memulai sesi perdagangan dengan melemah ke level 175,513.

Di menit-menit awal perdagangan, ISSI sempat menembus teritori positif dan menyentuh level tertinggi 175,976. Namun laju penguatan itu hanay bertahan singkat. ISSI pelan-pelan mulai bergerak lemah dan mendekam seharian di zona merah. 

Pergerakan yang sama juga dialami dua indeks bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan dengan melemah ke level 655,540 atau turun 0,984 poin (0,15%). Sementara ,JII 70 terkoreksi 0,277 poin (0,13%) ke level 218,011.

Transaksi perdagangan saham langsung menukik tajam jelang akhir pekan ini. Hingga sesi pask penutupan, hanya 47,34 miliar lembar saham yang diperjualbelikan pelaku pasar dengan nilai Rp2,78 triliun.

Laju indeks sektoral juga bervariatif. Peningkatan tertinggi terjadi pada indeks sektor infrastruktur yang naik 1,26 persen. 

Sebaliknya, ada empat sektor yang melemah. Indeks pertambangan terkoreksi 1,72 persen, perdagangan 1,01 persen, industri dasar 0,59 persen, dan industri aneka 0,32 persen.

Emiten bluechip syariah pencetak top gainer hari ini adalah LPPF yang harga sahamnya terangkat Rp300, SMGR Rp300, TLKM Rp80, EXCL Rp50, dan INTP Rp50.

Namun kenaikan itu tak bisa menutupi koreksi tajam pada top losser bluechips syariah yang dihuni ITMG dengan koreksi Rp1.100, UNTR Rp675, UNVR Rp550, AKRA Rp160, dan PTBA Rp140.

Dari pasar uang, dolar AS kembali menunjukan keperkasaan usai BI menetapkan suku bunga acuan tak berubah. Pada sesi sore ini, mata uang Negeri Paman San itu menguat di level Rp14.520 per dolar AS atau 106 poin (0,74%). Rupiah dibuka di level Rp14.439 per dolar AS.

Data kurs JISDOR BI juga mencatat dollar AS berada di level Rp 14.520. 

(Sah) 

Beri Komentar