Ilustrasi Pengusaha UMKM.
Dream – Mengembangkan dan meningkatkan industri produk halal di Indonesia memerlukan usaha bersama agar perkembangan ekonomi syariah bisa dipercepat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan kapasiras pelaku usaha melalui pelatihan.
Dikutip dari keterangan tertulis, Kamis 22 Oktober 2020, Layanan Syariah LinkAja menggelar Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi UMKM. Pelatihan ini bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, serta beberapa marketplace ternama di Indonesia seperti Tokopedia Salam, Blibli Hasanah, dan Bukalapak.
Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan literasi dan inklusivitas UMKM terkait digitalisasi, manajemen produk, dan sertifikasi halal.
“ Kami harap pelatihan virtual hari ini dapat menjadi upaya berarti dalam mendukung strategi pengembangan industri halal di Indonesia. Melalui industrialisasi produk halal dengan keberlangsungan kualitas, kuantitas, serta peningkatan kualitas SDM unggul, kehadiran UMKM yang berdaya saing tinggi, dapat menghasilkan produk halal berstandar internasional dan memiliki keberlangsungan usaha melalui keuangan digital syariah,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta.
Airlangga mengapresiasi sinergi Layanan Syariah LinkAja, Tokopedia Salam, Blibli Hasanah, dan Bukalapak yang mengadakan pelatihan ini. Sinergi berbagai pihak lintas sektor tertentu sangat penting dalam membangun sarana dan prasarana yang bisa memperluas dan memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.
“ Dengan terciptanya ekosistem produk halal dan keuangan syariah di Indonesia yang saling terhubung, diharapkan misi kita untuk menjadi global-hub ekonomi syariah dapat segera terwujud,” kata dia.
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan kemudahan mendapatkan sertifikat halal adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari strategi memperkuat daya saing UMKM nasional. Untuk itulah, Undang-Undang Cipta Kerja memuat sertifikasi halal bagi usaha mikro kecil tanpa dipungut biaya.
Teten mengatakan kementerian ini punya 71 unit pusat layanan usaha terpadu (PLUT) yang beroperasi di 26 provinsi dan 45 kabupaten/kota lengkap dengan pendampingnya. Semuanya itu bisa digunakan dan dikolaborasikan untuk memperkuat industri halal Tanah Air.
“ Kami mendukung Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi 1000 UMKM. Semoga UMKM kita semakin maju,” kata dia.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan pihaknya menjadi salah satu penyelenggara pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal bagi UMKM. Pelatihan ini memiliki tujuan serupa dengan pihaknya untuk mempercepat perkembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah melalui penguatan industri halal di Indonesia.
“ Adanya keterlibatan Layanan Syariah LinkAja dalam pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberdayakan UMKM terkait pengembangan bisnis melalui optimalisasi teknologi digital dan peningkatan kualitas produk,” kata Haryati,
Pelatihan itu juga bisa memperluas pemahaman pelaku UMKM tentang besarnya potensi halal Indonesia dan mempermudah akses layanan keuangan digital yang dihadirkan oleh LinkAja. Misalnya, pembayaran nontunai, investasi, serta permodalan berbasis syariah. Ini bisa membantu mereka untuk mengemnangkan usaha melalui peningkatan skala usaha.
“ Adanya kerja sama dengan berbagai pihak juga diharapkan dapat membuka peluang bagi para UMKM untuk dapat memasarkan produknya lebih luas lagi,” kata dia.
Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi UMKM yang akan diselenggarakan setiap bulan mulai Oktober hingga Desember 2020 ini terdiri dari para pelaku UMKM yang berdomisili di 71 Kab/Kota yang terjangkau layanan pendampingan Pusat Layanan Usaha Terpadu Kementerian Koperasi dan UKM.
Para pelaku UMKM ini terbagi dalam dua kategori. Kategori pertama merupakan UMKM yang memiliki produk sendiri khususnya produk makanan, minuman, dan obat tradisional, yang memerlukan peningkatan kualitas produk termasuk sertifikasi halal. Sedangkan kategori kedua merupakan UMKM yang menjual produk namun belum mendigitalisasi produknya dan memiliki kebutuhan untuk melakukan peningkatan akses pemasaran melalui platform digital.
Para peserta dapat memilih salah satu dari dua alternatif kelas yang tersedia, yaitu kelas Manajemen Produk dan Pemasaran Digital dengan topik yang berbeda setiap bulannya. Di kelas Manajemen Produk, para peserta akan mendapat pembekalan dengan cakupan materi, antara lain faktor penentu produk yang baik dalam penjualan digital, packaging, manajemen logistik, audit halal, dan sertifikasi halal. Kelas ini ditujukan bagi UMKM dengan kategori pertama yang telah disebutkan di atas.
Pada kelas Pemasaran Digital yang ditujukan bagi UMKM kategori kedua, para peserta akan mendapat pelatihan dengan topik urgensi penjualan online, cara-cara memulai penjualan online, faktor-faktor penentu kesuksesan penjualan online, fotografi, edit gambar, pembuatan studio mini, copywriting, teknis penjualan online, tips meningkatkan penjualan online, dan iklan. Nantinya, pasca Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal bagi UMKM, peserta terpilih akan memperoleh fasilitasi sertifikasi halal dari BPJPH dan Layanan Syariah LinkAja.
Selama dan pasca pelatihan peserta akan diarahkan mengakses layanan pendampingan PLUT di daerah masing-masing. “ Kami optimistis pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas UMKM melalui pemasaran digital dan kepatuhan halal (halal compliance) yang akan berpengaruh terhadap penguatan ekosistem syariah digital dan pemulihan perekonomian Indonesia,” kata Haryati.
Dia juga berharap Layanan Syariah LinkAja bisa berkontribusi signifika dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui keterbukaan akses layanan keuangan digital berbasis syariah sehingga Indonesia menjadi negara terdepan di bidang ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN