Dream - Direktur Bank Muamalat Endy Abdurrahman menilai positif aturan Bank Indonesia, yang melonggarkan kebijakan makroprudensial dengan pengurangan syarat uang muka kredit syariah untuk rumah dan kendaraan.
Hanya saja, menurut Endy, kebijakan itu tidak serta-merta langsung memberikan dampak terhadap peningkatan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) secara signifikan.
" Bank Muamalat akan memanfaatkan aturan itu karena ini peraturan yang baik, tetapi dampak langsung ke (peningkatan) KPR, perasaan saya tidak," ujar Endy di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2015.
Pasalnya, lanjut Endy, kini daya beli masyarakat tengah mengalami penurunan seiring dengan kondisi perekonomian yang terganggu krisis.
" Peraturan ini baik, memberikan kesempatan ke nasabah, tapi pada saat yang sama keadaan ekonomi sedang menurun. Jadi belum bisa mengubah situasi," ujarnya.
" Karena kalau ekonomi melemah yang mengganggu daya beli masyarakat, meski diberi ruang, tapi masih banyak yang mengganggu daya beli masyarakat. Ibarat diskon baju, tetapi orangnya tidak punya uang," tambahnya.
Menurut Endy, dampak dari penurunan uang muka kredit ini bisa terlihat dalam beberapa bulan ke depan. Namun, tentu harus ada syaratnya agar kebijakan ini bisa memberikan efek positif pada perekonomian negara.
" Ya harapannya kondisi ekonominya bisa lebih baik, kalau tidak, maka daya beli masyarakat terus menurun," tandasnya. (ism)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget