Liputan6.com
Dream - Menjadi pengusaha memang tidak mudah. Tidak hanya tantangan pasar, para pengusaha juga harus kuat mental dan menebalkan telinga agar tahan dengan cibiran tetangga.
Dengarlah kisah Kenny Alkano, pemilik usaha Abon Nona Tuna. Sebelum sukses, Kenny diejek karena hanya berdagang abon, padahal pendidikannya tinggi.
Orang boleh saja menggunjing, tapi semangat Kenny justru semakin membaja. Dia terus bekerja keras memasarkan abon kreasinya hingga bisa diterima pasar dan menjadi produk yang dicari masyarakat.
Lihatlah hasilnya. Kini Kenny sudah punya reseller hingga ke luar negeri. Sebab, 80 persen penjualan produk abon tuna ini dipasarkan melalui digital atau online.
" Tuna itu memiliki protein yang tinggi dan kandungan vitamin yang melimpah. Produk saya juga sudah diuji laboratorium," kata Kenny, dikutip dari Liputan6.com.
" Pemasaran produk saya 80 persen melalui digital. Saya sudah mengirim ke seluruh Indonesia, bahkan produk tuna ini sudah tembus sampai ke luar negeri," tambah dia.
Modal awal Kenny tidak banyak-banyak amat. Dia memulai usahanya dengan modal uang tabungan sebesar Rp7 juta. Sebelum adanya wabah Covid-19, omzetnya mencapai Rp50 juta per bulan.
Angka itu justru meroket sejak pandemi corona. Di tengah pandemi, omzet usaha abon Kenny bahkan meningkat hampir dua kali lipat. " Saat ada pandemi, Alhamdulillah meningkat jadi Rp80 juta sampai Rp90 juta per bulan," kata Kenny.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia