Dream - Ketika rupiah masih terpuruk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) justru mencatatkan laba sebesar Rp 14,6 triliun atau naik 3% dibandingkan tahun lalu. Sementara pendapatan usahanya naik 8,1% pada periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp 89,7%.
Berdasarkan keterangan pers Telkom, Kamis 19 Maret 2015, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menyebutkan Pendapatan usaha anak perusahaan Telkom, yaitu Telkomsel, bahkan tumbuh dua digit hingga mencapai 10,4%. Sedangkan EBITDA tumbuh 9,7% menjadi Rp 45,8 triliun.
" Hasil ini membuat pertumbuhan triple-double-digit selama tiga tahun berturut-turut," ujar Alex.
Menurut Alex, pendapatan tahun buku 2014 didominasi oleh pendapatan data, internet dan layanan IT (termasuk SMS) dengan kontribusi sebesar 42,0% terhadap total pendapatan perusahaan. Layanan voice celullar berkontribusi sebesar 38,2%, kemudian diikuti pendapatan voice jaringan tetap dengan kontribusi sebesar 9,9%. Kontribusi lainnya sebesar 9,8% adalah dari interkoneksi, jaringan dan lain-lain.
Pendapatan data, internet dan layanan IT meningkat sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 menjadi Rp 24,1 triliun. Layanan Mobile Data berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar sebesar 34,2% dari Rp 10,5 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 14,1 pada tahun 2014. Sementara itu, layanan Fixed Broadband juga tumbuh sebesar 7,8% dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 4,9 triliun pada tahun 2014.
Dari sisi operasional, jumlah pengguna broadband mengalami peningkatan sebesar 12,1 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 71,3 juta pelanggan. pengguna layanan Fixed Broadband juga meningkat sebesar 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta pelanggan. Sedangkan jumlah pelanggan Telkomsel sebesar 9,1 juta sehingga total pelanggan Telkomsel per akhir Desember 2014 menjadi 140,6 juta pelanggan.
Dari data tersebut, terlihat kebutuhan masyarakat terhadap produk telekomunikasi terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat meski perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,02%, tetapi sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor komunikasi yang tumbuh mencapai 10,02% sepanjang tahun 2014.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya