Dream - Korea Utara (Korut) tengah mengalami kesulitan ekonomi usai negaranya ikut terdampak perlambatan global. Pelaku bisnis di Korut dikabarkan sedang berupaya keras mengirim lebih banyak pekerjanya ke China dengan harapan bisa mendatangkan lebih banyak mata uang asing.
“Perusahaan perdagangan Korea Utara saat ini sedang berjuang untuk menemukan mitra bisnis Tiongkok,” kata seorang sumber dari provinsi Jilin China kepada Radio Free Asia, dikutip Kamis, 6 Juni 2024.
Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengungkapkan seorang pejabat perusahaan perdagangan Korut yang dikenalnya selama beberapa tahun telah memintanya pada awal April untuk mencarikan perusahaan Tiongkok yang bersedia mempekerjakan pekerja Korut.
“Pada pertengahan April, saya menerima permintaan serupa dari seorang ekspatriat Korea Utara,” lanjutnya.
Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini mengalami sanksi internasional akibat Pyongyang yang meluncurkan sejumlah program nuklir dan rudal. Sanksi tersebut menyebabkan perekonomian Korut terkena imbasnya hingga menahan laju pertumbuhan.
PBB pada tahun 2019 telah melarang warga Korut untuk bekerja di luar negeri dan meminta pekerja yang sudah berada di luar negeri untuk Kembali ke negaranya.
Namun pandemi COVID-19 membuat Korut menutup perbatasannya sehingga membuat pekerja luar negerinya terlantar melebihi tenggat waktu yang ditetapkan.
Pekerja Korut yang tinggal di China mulai berdatangan pulang dalam beberapa tahun terakhir. Namun sebagian besar dari mereka tetap berada di China karena harus terus bekerja untuk mendapatkan uang tunai bagi pemerintah.
Kondisi ketenagakerjaan di Korut selama pandemi menjadi lebih sulit. Para pekerja asal kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Namun kini segalanya terbuka dan Pyongyang ingin mereka mulai menghasilkan pendapatan lagi.
Pemerintah berupaya mengirim pekerja baru ke China. Kemungkinan besar Korut akan memanfaatkan visa pelajar atau pelatihan kejuruan untuk menghindari sanksi, untuk menggantikan pekerja yang telah kembali.
Banyak perempuan asal Korut yang bekerja di restoran atau industri pengolahan pakaian serta makanan laut di China.
Sementara kaum laki-laki dari negara pecahan Korea itu banyak mendapatkan pekerjaan konstruksi di Rusia.
Beberapa kontrak antara perusahaan China dan agen tenaga kerja Korut telah ditandatangani, kata sumber Jilin.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik