Lagi Cari CEO Baru, Elon Musk Mau 'Resign' dari Twitter

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 21 Desember 2022 16:12
Lagi Cari CEO Baru, Elon Musk Mau 'Resign' dari Twitter
Elon Musk mengatakan posisinya sebagai CEO Twitter akan bersifat sementara.

Dream - CEO Twitter Elon Musk sedang mencari CEO baru untuk platform media sosial centang birunya. Sebelumnya, Musk yang mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada bulan Oktober,  mengatakan posisinya sebagai CEO akan bersifat sementara.

" Saya berharap untuk mengurangi waktu saya di Twitter dan mencari orang lain untuk menjalankan Twitter dari waktu ke waktu," kata Musk pada November 2022, dikutip dari CNBC, Rabu, 21 Desember 2022.

Kemudian, CEO SpaceX tersebut mengonfirmasi rencananya untuk mundur dari Twitter dalam cuitan tweetnya.

 

“ Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu! Setelah itu, saya baru menjalankan tim software & server,” ujarnya.

1 dari 3 halaman

Netizen Mendukung Elon Musk Mundur

Miliarder itu memposting jajak pendapat informal pada hari Minggu, 18 Desember 2022 dan menanyakan pengguna Twitter apakah dia harus mundur sebagai kepala perusahaan. 

Hasilnya mayoritas dari 17 juta netizen atau sebesar 57,5 persen memilih Musk untuk meninggalkan jabatannya. Musk menanggapi bahwa dia akan mematuhi hasil jajak pendapat tersebut.

 

Jajak pendapat di Twitter sendiri tidak dapat dibandingkan dengan penelitian opini publik profesional. Bot jahat atau akun yang tidak autentik juga dapat mendaftarkan respons ke jajak pendapat Twitter.

Seorang narasumber mengatakan bahwa pencarian CEO baru oleh Elon Musk telah berlangsung dan dimulai sebelum jajak pendapat Twitter dibuat.

2 dari 3 halaman

Perhatian Banget ke Twitter, Elon Musk Obral Saham Tesla Sampai Rp56 Triliun!

Dream - Elon Musk menjual 22 juta lembar saham Tesla, perusahaan pembuat kendaraan listrik miliknya, dengan estimasi harga mencapai US$3,6 miliar atau Rp56,17 triliun (kurs Rp15.604).

Musk menjual saham perusahaan yang didirikan pada 2003 yang berbasis di Ameriks Serikat itu pada Senin, Selasa, dan Rabu, pekan lalu.

Dikutip dari CNN, Musk sebenarnya jarang menjual saham Tesla. Namun setelah mengakuisisi Twitter pada April lalu. Dia sudah menjual saham Tesla senilai US$22,9 miliar atau Rp357,33 triliun.

Keputusan Musk lantas membuat para pemegang dan analis Tesla khawatir. Elon Musk dinilai telah mengubah Tesla menjadi sumber dana untuk perputaran Twitter.

" Mimpi buruk Twitter berlanjut saat Elon Musk menggunakan Tesla sebagai mesin ATM miliknya untuk terus mendanai tinta merah di Twitter yang memburuk dari hari ke hari karena semakin banyak pengiklan meninggalkan platform dengan kontroversi yang meningkat," tulis Dan Ives, analis di Wedbush Securities.

 

   

3 dari 3 halaman

Ives yakin Twitter akan mengalami kemunduran seperti yang terjadi pada banyak saham teknologi usai diakuisisi. 

Menurut Ives, Musk kemungkinan menggunakan dana dari penjualan saham Tesla untuk menutupi kerugian di Twitter. 

Analisa lain, dana tersebut kemungkinan digunakan untuk membayar pinjaman atau investor lain yang digunakan untuk mendanai pembelian Twitter senilai US$44 miliar.

" Musk adalah jantung dan paru-paru Tesla, tetapi perhatiannya hanya terfokus pada Twitter, dan menjual saham secara terus menerus bukanlah kombinasi yang baik untuk Tesla," tandas Ives.

Nilai saham Tesla diketahui terus merosot, yang turun sebesar 55 persen sepanjang 2022.

Anjloknya saham Tesla juga sempat membuat Musk kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia, yang kalai itu digeser oleh bos Louis Vuitton, Bernard Arnault. Setelah kemudian dia kembali menduduki posisi orang terkaya di dunia.

Beri Komentar