Ilustrasi Kecelakaan Ferrari (Inautonews)
Dream - Dalam sidang koroner di pengadilan Derby and South Derbyshire disebutkan, seorang pebisnis tewas seketika sekitar empat menit setelah menjajal Ferrari 458 Spider.
Diberitakan Daily Mail, Senin 2 Maret 2015, Keith Poynton (49) tewas di tempat setelah tak bisa mengendalikan laju Ferrari ketika berbelok tajam. Dengan kecepatan yang diperkirakan mencapai 320 km per jam, mobil yang dikemudikan Poynton akhirnya menabrak pohon.
Dalam peristiwa di Linton, Derbyshire, April tahun lalu itu, Poynton juga mencederai puteranya, Tom (25), seorang pemain kriket untuk tim Derbyshire.
Ferrari seharga 200 ribu pound sterling itu milik ketua klub kriket Derbyshire, Chris Grant, yang baru saja membelinya saat kecelakaan itu terjadi.
Ian Phillips, petugas penyidik di bagian koroner Derby and South Derbyshire, mengatakan terlepas dari pengalamannya, Poynton tidak mampu mengurangi kecepatan sebelum kecelakaan pada malam 4 April itu.
" Dalam pandangan saya, tabrakan terjadi akibat kesalahan sopir, yang mengemudikan mobil tidak lebih dari empat menit dan, terlepas dari pengalamannya, ia tidak mampu mengurangi kecepatannya saat menikung."
Ditambahkan Phillips, sulit memperkirakan kecepatan mobil, tapi tingkat kerusakan mobil dan lokasi sekitar kecelakaan memperlihatkan Ferrari itu melaju dengan sangat cepat. Untuk diketahui, Ferrari 458 Spider menawarkan waktu akselerasi dari 0 ke 99 km per jam kurang dari 3,4 detik.
Sementara kecepatan maksimum yang aman saat menikung disarankan adalah 70 km per jam, kata Phillips. Tapi entah mengapa, Poynton memacu kendaraannya lebih dari 96 km per jam saat menikung.
Kepada tim penyidik, Tom mengaku terkejut dengan penemuan soal kecepatan mobil yang dipacu oleh ayahnya ternyata begitu tinggi.
" Tak diragukan lagi ayah telah melibatkan saya dalam situasi berbahaya," katanya.
Keith Poynton adalah seorang pebisnis dari Rosliston, Derbyshire Selatan. Dia menjadi direktur Briggs of Burton dan insinyur di bidang industri pembuatan dan penyulingan bir. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN