Empat Tahun Berdiri, OYO Indonesia Sudah Layani 13 Juta Pelanggan, Ini Rahasianya

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 10 November 2022 11:14
Empat Tahun Berdiri, OYO Indonesia Sudah Layani 13 Juta Pelanggan, Ini Rahasianya
OYO Indonesia berhasil menarik lebih dari 13 juta pelanggan dengan pertumbuhan bisnisnya yang meningkat 15 kali lipat.

Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan tingkat hunian kamar hotel selama September 2022 menjadi 50,02 persen.

Pertumbuhan positif juga dirasakan OYO sebagai pelaku industri perhotelan, di mana selama empat tahun berdiri OYO Indonesia berhasil menarik lebih dari 13 juta pelanggan dengan pertumbuhan bisnisnya yang meningkat 15 kali lipat.

Sementara itu, hingga Oktober 2022, tercatat secara total OYO telah memiliki lebih dari 3.400 properti dan 48.000 kamar di lebih dari 160 kota seluruh Indonesia.

“ Empat tahun perjalanan kami dalam mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah. Terdapat berbagai tantangan yang harus kami hadapi, khususnya di awal masa pandemi kemarin,” kata Country Head OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya, dalam keterangannya, dikutip Kamis 10 November 2022.

Capain tersebut menurut Agus, didukung oleh dua hal utama, yaitu adopsi layanan berbasis digital, baik bagi pelanggan maupun mitra bisnis, serta kolaborasi dengan mitra penginapan.

1 dari 2 halaman

Di tahun ke empat OYO, Indonesia masih menjadi pasar penting bagi OYO Global. Salah satu alasannya karena Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling matang dalam hal skala dan unit ekonomi.

OYO mempunyai target memiliki 1,2 hingga 1,5 juta perjalanan domestik di 2023.

“ Meski pandemi memberikan berbagai dampak negatif, OYO Indonesia telah membuktikan pertumbuhan bisnisnya, dengan menunjukkan peningkatan permintaan pelanggan yang mencapai 110% sejak pandemi,” kata Global CBO & CEO SEAME of OYO, Ankit Tandon.

2 dari 2 halaman

Selama masa transisi pandemi menuju pascapandemi, OYO melihat adanya pergeseran tren wisatawan dalam hal menginap. 

Sebelum pandemi, wisatawan rata-rata menginap selama satu hingga tiga hari per pemesanan. Namun, selama masa pandemi, wisatawan lebih memilih durasi menginap yang panjang sekitar lima hingga tujuh hari.

Kini, ketika memasuki masa transisi pasca pandemi, tren kembali normal dengan durasi menginap selama satu hingga hari.

Beri Komentar