Menteri BUMN Erick Thohir (Liputan6.com)
Dream - Pemerintah saat ini sedang menyiapkan dua skema pengadaan vaksin untuk penanganan Covid-19, yaitu melalui produksi sendiri dan mendatangkan dari luar negeri.
Jika nantinya sudah tersedia, maka vaksin diberikan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu. Sementara bagi masyarakat yang mampu membayar, maka akan dikenai biaya.
Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, menjelaskan nantinya vaksin akan diedarkan dalam skema jual beli. Terkait harga, dia mengatakan akan ditentukan oleh penjualnya, bukan pemerintah.
" Harga dinamika tinggi tergantung masing-masing penjual, dan yang menetapkan harga bukan saya (pemerintah), penjualnya," ujar Erick, dikutip dari Merdeka.com.
Erick mengatakan, saat ini Indonesia tengah berusaha mengimbangi negara lain dengan memproduksi sendiri vaksin untuk Covid-19. Dengan begitu, harganya bisa bersaing dengan produk dari negara lain.
" Karena itu, kenapa Vaksin Merah Putih harus dibuat supaya jika negara lain mau beli vaksin, kita juga yang tetapkan harga," kata Erick.
Meski nantinya harganya berbeda, Erick menjamin vaksin produksi dalam negeri punya kualitas hampir sama. Karena seluruh vaksin yang akan disuntikkan ke pasien sudah pasti melalui uji klinis tahap III.
" Kualitas semua bagus sebab sudah melalui uji klinis tahap III jadi kalau sudah uji klinis III kualitas sama. Tapi harganya beda-beda, buka kita yang menentukan, yang buat," ucap dia.
Selanjutnya, Erick mengatakan harga vaksin bisa bervariasi disebabkan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi. Selain itu, kapasitas produksi yang terbatas juga bisa berpengaruh pada tingkat harga.
" Mungkin cara menemukannya lebih mahal, kapasitas produksi lebih sedikit, kan macam macam dinamikanya. Karena itu Vaksin Merah Putih harus dilakukan," kata dia.
Lebih lanjut, kata Erick, jika vaksin dihitung sebagai bantuan, maka pemerintah akan melakukan perhitungan lebih dulu. Tetapi, dia memastikan vaksin yang nantinya digratiskan bukanlah yang paling murah.
" Yang digratiskan vaksin yang harganya paling murah, ya enggak juga. Negara dipastikan hadir untuk rakyat," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com/Anggun P Situmorang
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang