Rumah Gadang, Salah Satu Rumah Adat Di Indonesia Yang Tahan Gempa.
Dream – Indonesia adalah wilayah yang dilewati oleh lempeng-lempeng yang bisa memicu gempa bumi. Gunung api yang aktif juga terbilang cukup banyak.
Jadi, jangan heran jika di sini, sering terdapat gempa bumi.
Ternyata, di balik ancaman gempa, Indonesia punya “ warisan” dari nenek moyang sebuah rumah adat yang konstruksinya diyakini tahan terhadap gempa.
Keren, nggak, tuh.
Bahan bangunan rumah adat Indonesia ini sebagian besar terbuat dari kayu. Kayu ini berfungsi untuk meredam getaran dari gempa bumi.
Ada delapan rumah adat Indonesia yang “ bandel” terhadap gempa. Yuk, intip foto-fotonya.
Rumah adat ini berasal dari Nias, Sumatera Utara. Pada 2010, gempa besar terjadi di Nias. Banyak rumah Omo Hada berdiri tegak dan hanya sedikit yang bergeser. Konstruksi rumah ini didominasi kayu.
Untuk menyatukan antar bagian, warga Nias menggunakan pasak, bukan kayu. Tak hanya itu, rumah Omo Hada tak punya jendela dan jendelanya dibuat dengan model teralis.
Siapa yang tak mengenal rumah adat dari Minangkabau, Sumatera Barat, ini? Rumah gadang memperlihatkan kegagahannya ketika gempa menggoyang Padang pada 30 September 2009. Banyak rumah gadang tidak runtuh. Bentuk rumah gadang cukup dikenal dengan kekhasan atap yang melengkup ke dalam. Atapnya juga terbuat dari ijuk.
Rumah laheik berasal dari Kerinci, Riau. Hampir sama dengan omo hada, rumah laheik tersusun dari kayu yang disatukan dengan pasak. Antarbagian rumah disatukan dengan ikatan tambang yang terbuat dari ijuk.
Rumah adat ini berkonsep seperti rumah panggung. Asalnya dari Tomohon, Sulawesi Utara. Bahan yang digunakan itu kayu besi dan kayu cempaka. Rumah woloan sudah punya “ nama” sebagai rumah yang tahan gempa.
Karena ketangguhannya terhadap “ goyangan” gempa sudah terbukti, negara Amerika seperti Argentina dan Venezuela sering mengimpor rumah woloan, lho.
Rumah tradisional Aceh ini berbentuk panggung dan berbahan kayu yang didesain berdasarkan kondisi alam daerah Aceh. Rumah panggung ini didesain dengan mempertimbangkan faktor-faktor pengurangan risiko terhadap bencana gempa bumi, banjir, dan tsunami.
Rumah di Bali Utara ini dianggap tahan gempa. Rumah tua di Bali Utara ini memiliki tiang kayu, dan pelindung bagi penghuninya dari gempa bumi.
Rumah joglo ini merupakan hunian tradisional yang tersebar di Jawa, Cirebon, sampai Banyuwangi. Daerah-daerah ini merupakan daerah yang aktif gempa. Struktur rumah joglo yang berbahan kayu ini bisa meredam guncangan/getsaran yang cukup efektif.
Rumah adat Lampung ini berbentuk panggung dengan bahan utama berupa kayu atau papan. Struktur rumah panggung pada rumah nuwou sesat bertujuan untuk menghindari serangan binatang buas bagi penghuninya. Rumah panggung ini juga didesain sebagai rumah yang tahan gempa.
Baca selengkapnya di sini.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati