(Foto: Angga Yuniar/Liputan6.com)
Dream – PT Bank BRIsyariah Tbk mendorong masyarakat untuk menabung dengan program baru. Bank syariah pelat merah pertama yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia ini meluncurkan program “ Hujan Emas 2020”.
Nasabah BRIsyariah berkesempatan untuk merasakan fasilitas Tabungan Faedah dan membawa pulang berupa logam mulia.
“ Kami apresiasi kepada masyarakat Indonesia khususnya nasabah BRIS berupa Undian Emas 2020, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membuka rekening di BRI Syariah atau menambah poin undian,” kata Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari, dalam peluncuran program " Hujan Emas 2020" , dikutip dari Liputan6.com, Senin 15 Juni 2020.
Ngatari mengharapkan semua penabung bisa terus menambah simpanannya di BRIsyariah. Perusahaan juga akan memberikan fasilitas transaksi online yang bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Hal itu terbukti dengan total transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mobile BRIS Online saja pada Januari hingga Mei 2020 mencapai 78,6 persen.
“ Kami sampaikan BRIS Online sudah ada transaksi 78,6 persen, di samping itu transaksi ATM 15,81 persen, dan 5,5 persen transaksi tunai melalui teller,” kata dia.
Demikian, dalam masa pandemi covid-19 ini dia menyampaikan bahwa perbankan saat ini sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia untuk menabung dan menyimpan uang di BRI Syariah.
“ Kami sampaikan dalam perbankan sangat membutuhkan tambahan pastisipasi dari seluruh masyarakat untuk menyimpan uangnya diperbankan demi menambah likuiditas kami,” kata Ngatari.
(Sumber: Liputan6.com/Tira Santia)
Dream – Transaksi nasabah PT BRISyariah Tbk melalui aplikasi mobile banking mengalami lonjakan selama imbauan tinggal di rumah mencegah penyebaran Covid-19. Tercatat total frekuensi transaksi melali BRIS Online mencapai 11,5 juta kali atau naik 36 persen dari kondisi sebelum pandemik.
Dikutip dari Merdeka.com, Selasa 2 Juni 2020, tercatat total transaksi mobile BRIS Online mencapai 78,6 persen dari total transaksi keseluruhan hingga akhir Mei 2020. Ini diikuti dengan transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar 15,81 persen. Sisanya melalui teller dan internet banking.
Jenis transaksi yang banyak dilakukan nasabah melalui BRIS Online berupa transfer dana dan isi uang elektronik.
“ Kami akan terus memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam melayani nasabah, terutama saat penerapan The New Normal nanti kalau sudah berjalan. Nasabah BRIsyariah bisa memaksimalkan aplikasi BRIS Online yang lebih aman dan nyaman pada masa pandemi seperti ini,” kata Direktur Operasional BRI Syariah, Fahmi Subandi, di Jakarta.
Melalui aplikasi mobile banking ini, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) menawarkan beragam fitur bermanfaat. Mulai dari pembayaran pendidikan sampai pajak e-samsat. Fitur tersebut juga menyediakan fitur-fitur lainnya seperti pencarian masjid dan juz amma.
" Meskipun kita menghadapi tantangan pandemi Covid-19, BRIsyariah terus fokus meningkatkan kinerja untuk memaksimalkan potensi perbankan syariah Indonesia yang sangat besar, terutama melalui layanan digital, di mana masyarakat semakin adaptif dalam memanfaatkan teknologi,” kata Fahmi.
Bank syariah ini juga memastikan semua protokol kesehatan pencegahan penularan corona yang ada di area operasional bisa dijalankan dengan baik.
Dalam internal business process, BRIsyariah juga sudah mengembangkan sistem yang memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah di luar kantor. Aplikasi i-Kurma yang telah diluncurkan pada 2019 dapat memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan.
Dream – Portofolio PT BRISyariah diperkirakan bakal bertambah belasan triliun rupiah yang ditargetkan tercapai di akhir tahun ini. Penambahan tersebut tak terlepas dari aturan lembaga keuangan di Aceh Nanggroe Salam yang harus beroperasi menggunakan prinsip syariah paling lambat tahun 2021.
Ketentuan lembaga keuangan di Aceh harus menggunakan prinsip syariah tertuang dalam Qanun Aceh.
“ Semua lembaga perbankan dan lain-lain hanya boleh melayani syariah. Yang konvensional ditutup dan diganti dengan syariah,” kata Direktur Bisnis Komersial BRIsyariah, Kokok Alun Akbar, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, ditulis Rabu 6 Mei 2020.
Alun mengatakan, per April 2020, pihaknya sudah membuka 11 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, dan 141 unit lembaga syariah bank umum (LSBU) di Aceh. Secara bertahap, portofolio bank konvensional akan ditransfer ke syariah.
“ Kalau sudah sebagian besar akuisisi dialihkan, yang konvensional akan ditutup. Nantinya hanya akan ada kantor BRIsyariah,” kata dia.
Nasabah yang tidak bersedia menggunakan layanan syariah, diminta untuk bertransaksi di luar Aceh, misalnya Medan.
Alun mencatat, per 2019, BRIsyariah sudah mengkonversi dana dari konvensional ke syariah sebesar Rp1,3 triliun dan pembiayaan Rp943 miliar. Hingga April 2020, sudah ada Rp1,7 triliun dana yang telah dikonversi ke syariah dan pembiayaan Rp1,9 triliun.
Dikatakan bahwa masih ada sisa dana sekitar Rp6 triliun untuk dikonversi dan pembiayaan Rp7 triliun. Alun menargetkan konversi portofolio rampung tahun ini.
“ Kalau sudah berhasil konversi, ini akan menambah portofolio BRIsyariah sebesar 30 persen,” kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi