Gaji Dipotong Karena Pandemi Corona Memang Bikin Amsyong, Ya? (Foto: Shutterstock)
Dream – Belakangan ini viral di media sosial tentang seorang pegawai yang mengaku bergaji Rp20 juta meminta bantuan sosial dari pemerintah. Tindakan ini terpaksa dilakukannya karena uang gaji dipotong 50 persen selama pandemi corona.
Dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial, pegawai ini mengaku kesulitan untuk menyicil tagihan bulanan mobil Rp4,5 juta dan KPR Rp5 juta.
Saat pandemi corona, penghasilan pegawai ini berkurang separuhnya setelah perusahaan memotong gaji hingga 50 persen menjadi Rp10 juta per bulan. Gajinya pun tersisa Rp500 ribu setelah dikurangi bayar KPR dan cicilan mobil.
Dengan kondisinya ini, pegawai bergaji puluhan juta itu menganggap dirinya sebagai rakyat kecil sehingga harus mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Lantas, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari sini?
Pada dasarnya, menurut catatan Dream, porsi utang seharusnya sebesar 30 persen dari penghasilan. Lebih baik jangan melampaui angka ini jika kamu tak mau keteteran.
Dalam kasus ini, si karyawan memiliki cicilan KPR dan mobil dengan nilai total Rp9,5 juta. Dengan gaji senilai Rp20 juta, porsi utangnya sebesar 47,5 persen, hampir separuh dari nilai penghasilan. Setelah masa pandemi gajinya menjadi Rp10 juta.
Dengan gaji yang berkurang separuhnya, porsi utang yang dimiliki yang bersangkutan itu menjadi lebih besar! Porsinya menjadi 95 persen. Makanya, tak heran dia kebingungan dengan keuangannya yang acak-acakan setelah pandemi corona.
1. Cek Pengeluaran Rutin
Jika Sahabat Dream mengalami kasus seperti, ada hal-hal yang harus kamu lakukan. Pertama, kamu harus memerinci pengeluaran yang rutin, misalnya biaya transportasi, makan, sampai cicilan, dikutip dari Liputan6.com yang melansir Swara Tunaiku.
Dari sini, kamu bisa membagi pengeluaran dalam beberapa kategori: primer, sekunder, dan tersier. Lalu, memutuskan pengeluaran mana yang dipertahankan dan yang dicoret.
2. Ubah Gaya Hidup
Kamu bisa memotong pengeluaran dan mengubah gaya hidup yang selama ini cenderung boros. Misalnya, sebelum pandemi corona, Sahabat Dream terbiasa berbelanja kebutuhan sehari-hari di pusat perbelanjaan, ini bisa melirik ke tukang sayur di kompleks perumahan. Harganya tentu lebih murah dan bisa kualitasnya juga tidak kalah.
Kamu terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman bermerek untuk makanan cepat saji. Setelah ada pandemi, kebiasaan ini bisa diubah dengan mulai memasak sendiri makanan. Atau bisa melirik makanan yang dijual di kaki lima dengan tetap memperhatikan standar kebersihannya.
Jika ada cicilan, bagaimana? Kamu bisa mengajukan keringanan cicilan ke pihak bank atau leasing. Misalnya, cicilan rumah dan mobil.
Jelaskan kondisi finansial yang terjadi kepadamu. Lalu, tanyakan ke pihak pembiayaan kelonggaran apakah yang bisa didapatkan.
Untuk kasus gaji Rp20 juta, karyawan yang bersangkutan ini bisa mengajukan keringanan cicilan untuk KPR dan angsuran mobil. Kalau benar-benar kepepet, dia bisa saja menjual mobil yang masih dicicil. Jika mobilnya terjual, setidaknya dia bisa menyisakan Rp5 juta untuk menutup kebutuhan sehari-harinya.
Sebisa mungkin, jangan mengurangi tabungan. Sebaiknya menabung jalan terus meskipun porsinya dikurangi.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati