Indonesia Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 25 Januari 2021 12:33
Indonesia Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang
Peluncuran ini berbarengan dengan peresmian brand ekonomi syariah tahun 2021.

Dream – Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah tahun 2021. Ma’ruf mengharapkan dana wakaf bisa menjadi dana abadi umat yang bermanfaat bagi kegiatan sosial.

“ Berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tersebut tentu memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder terkait agar dapat berjalan secara optimal,” kata dia acara Musyawarah Nasional V Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melalui konferensi video, dikutip dari Merdeka.com, Senin 25 Januari 2021.

Maruf mengatakan Masyarakat Ekonomi Syariah—tempat berkumpulnya seluruh sumber daya ekonomi syariah—bisa bekerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) dan stakeholder lainnya.

“ Guna mendorong percepatan implementasi berbagai program, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tersebut,” kata dia.

1 dari 4 halaman

Pengembangan Ekonomi Syariah Terus Didorong

Selain itu, Ma’ruf juga melaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo tentang tindak lanjut terbitnya KNEKS setahun yang lalu.

“ Saat ini, berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terus didorong untuk diimplementasikan secara terintegrasi melalui sinergi dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan baik kementerian/lembaga anggota KNEKS maupun institusi lainnya,” kata dia.

Dalam forum tersebut, KNEKS bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan para stakeholder yang lain tengah melakukan upaya transformasi wakaf menuju wakaf produktif yang dikelola secara profesional agar potensi wakaf uang yang besar tersebut dapat dioptimalkan.

“ Dalam rangka menggelorakan masyarakat untuk melakukan wakaf, akan dicanagkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU). GNWU ini rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Bapak Presiden pekan depan,” kata Ma’ruf.

2 dari 4 halaman

Kinerja Positif, Ekonomi Syariah Dipercaya Jadi Tenaga Baru Indonesia

Dream – Ekonomi syariah menunjukkan kinerja positif selama 2020. Sistem perekonomian ini juga dipercaya bisa menjadi lebih baik pada tahun ini dan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian.

“ Kinerja ekonomi syariah lebih baik daripada konvensional, dilihat dari beberapa indikator,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, dalam webinar “ Sharia Economic Outlook “ Mewujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai Energi Baru dalam Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional”, Selasa 19 Desember 2021.

Menurut data OJK, aset keuangan syariah tumbuh 21,48 persen secara keseluruhan per November 2020. Pada periode yang sama, asetnya mencapai Rp1.770,32 triliun (belum termasuk saham syariah).

 

 

 

Aset perbankan syariah tercatat Rp593,5 triliun, asuransi syariah Rp43,02 triliun, pembiayaan syariah Rp22,86 triliun, lembaga keuangan non bank syariah Rp47,28 triliun, sukuk korporasi Rp31,63 triliun, reksa dana syariah Rp71,8 triliun, dan sukuk negara Rp960,38 triliun.

Wimboh menambahkan pembiayaan yang disalurkan oleh bank umum syariah (BUS) tumbuh 9,5 persen pada 2020—angkanya jauh lebih tinggi daripada konvensional yang minus 2,41 persen, rasio NPF gross 3,13 persen dan FDR 76,36 persen. Melihat capaian ini, dia optimistis keuangan syariah akan tumbuh lebih baik lagi pada 2021.

“ Ini memberikan confident kalau ekonomi syariah akan lebih baik lagi tahun 2021,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Sumber Pertumbuhan Baru Ekonomi Indonesia

Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (BSM), Hery Gunardi, menambahkan perekonomian syariah bisa menjadi sumber pertumbuhan baru, terutama dalam pandemi COVID-19.

“ Indpnesia membutuhkan napas yang baru untuk menjalankan roda perekonomian,” kata Hery.

Untuk itu, ekonomi syariah hadir. Disebutkan bahwa kinerjanya lebih stabil serta memegang prinsip berkelanjutan dan berkeadilan.

“ Ekonomi syariah menjadi primadona baru. Ekonomi syariah di Indonesia tumbuh positif sepanjang 2020 walaupun kita sadar, Indonesia dilanda COVID-10. Ekonomi syariah menjadi sumber pertumbuhan baru dan percepatan ekonomi,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Terdampak Covid-19, Ekonomi Syariah Tak Separah Konvensional

Dream – Ekonomi syariah turut terdampak pandemi Covid-19. Namun, dampaknya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan perekonomian konvensional.

“ Menurut State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, perlambatan ekonomi syariah global tidak separah pertumbuhan ekonomi konvensional global secara keseluruhan,” kata Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dalam Indonesia Islamic Festival (IIFEST) 2020 Webinar Series, Kamis 26 November 2020.

Wapres menyampaikan perekonomian global mengalami kontraksi sekitar 5,2 persen sejak pandemik Covid-19 muncul. Sebaliknya perekonomian syariah di dunia hanya mengalami pertumbuhan minus 2,5 persen.

Dari berbagai bidang usaha syariah dunia tercatat sektor makanan dan minuman halal terkontraksi 0,2 persen, kosmetik halal 2,5 persen, dan fesyen Muslim 2,9 persen.

Meskipun tumbuh negatif, Wapres melihat permintaan produk halal masih harus dimanfaatkan pelaku usaha syariah. Sebelum pandemi, kata dia, perkiraan pasar halal global mencapai US$3,2 triliun pada 2024. Lalu, setelah pandemi, diprediksi pasar halal mencapai US$2,4 triliun pada 2024.

“ Peluang ini harus dimanfaatkan untuk membantu perekonomian nasional,” kata Ma’ruf.

Dia mencontohkan Indonesia menjadi konsumen terbesar produk halal dunia yang senilai US$214 miliar untuk makanan dan minuman halal. Sementara itu, kontribusi ekspor makanan halal baru 3,8 persen dari pasar dunia. Padahal, ekspor produk halal masih didominasi negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim.

“ Selain mengisi pasar domestik, (ekspor produk halal) untuk memperluas perdagangan global,” kata dia.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar