Gibran Harus Tahu, Indonesia Ranking 3 SGIE Dunia 2023, Ini Faktornya

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 28 Desember 2023 07:45
Gibran Harus Tahu, Indonesia Ranking 3 SGIE Dunia 2023, Ini Faktornya
Indonesia naik satu peringkat dari tahun lalu dan menggeser posisi UAE

1 dari 13 halaman

Gibran Harus Tahu, Indonesia Ranking 3 SGIE Dunia 2023, Ini Faktornya

Gibran Harus Tahu, Indonesia Ranking 3 SGIE Dunia 2023, Ini Faktornya © Masjid Istiqlal Shutterstock

2 dari 13 halaman

Dream - Indonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.

Laporan itu dirilis oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 26 Desember 2023.

Tahun lalu, Indonesia berada di posisi ke empat, kini menduduki peringkat ke tiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia Menggeser Uni Emirate Arab (UAE).

3 dari 13 halaman

SGIE Disinggung Gibran Saat Debat Cawapres

SGIE Disinggung Gibran Saat Debat Cawapres © Masjid Istiqlal Shutterstock

Sebelumnya  calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, bertanya kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di debat cawapres 2024, soal upaya menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.

4 dari 13 halaman

Penilaian SGIE

DinarStandard, yang merilis SGIE merupakan lembaga kajian internasional yang fokus pada ekonomi Islam global.

Pemeringkatan GIEI mencakup keuangan syariah, makanan/minuman halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi.

5 dari 13 halaman

Capaian Indonesia dalam SGIE Report 2023

Kementerian Agama (Kemenag) dalam keterangannya menjelaskan, SGIE Report 2023 melaporkan bahwa Indonesia mempertahankan posisi ke dua dalam Indikator Makanan Halal dan posisi ke tiga dalam Indikator Modest Fashion.  

6 dari 13 halaman

Obat-obatan dan Kosmetik Halal

Sedangkan obat-obatan dan kosmetik halal Indonesia naik dari nomor 8 menjadi nomor 5.

Indonesia naik 23 posisi ke peringkat ke enam dalam indikator Media dan Rekreasi, yang sebelumnya tidak masuk dalam 10 besar kategori ini.

Di sisi keuangan Islam, Indonesia turun satu peringkat dari posisi keenam menjadi ketujuh.

7 dari 13 halaman

Ekspor ke Negara OKI

Ekspor ke Negara OKI © Turki Shutterstock

SGIE juga menyebutkan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OKI bernilai US$13,38 miliar pada tahun 2022. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu dari dua negara anggota OKI yang masuk dalam 10 besar eksportir OKI, bersama Turki.

8 dari 13 halaman

Indonesia juga merupakan negara dengan aliran masuk FDI tertinggi kedua di antara negara anggota OKI dan peringkat ke-19 dalam hal aliran masuk FDI secara global.

GIEI 2023 menyebutkan impor produk halal oleh negara anggota OKI yang mencakup sektor halal berupa makanan-minuman, fashion, farmasi, dan kosmetik, mencapai nilai US$359 miliar di 2022. Angka ini diperkirakan akan tumbuh di level 7,6% CAGR menjadi US$492 miliar pada tahun 2027.

9 dari 13 halaman

© Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham 2023 maverick

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag, Muhammad Aqil Irham, mengatakan bahwa hasil positif Indonesia dalam GIEI 2023 tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya strategis Pemerintah Indonesia, terutama dalam penguatan ekosistem halal.

10 dari 13 halaman

SGIE Report 2023 memaparkan bahwa sejumlah upaya strategis penting telah dilakukan di tahun 2022, di antaranya, pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor. Termasuk upaya percepatan sertifikasi halal.

Laporan SGIE 2023 juga mencatatkan bahwa Indonesia secara aktif telah menjalin kemitraan dengan beberapa negara secara global untuk menyediakan layanan jaminan produk halal.

11 dari 13 halaman

© China Shutterstock

Contohnya, kerja sama jaminan produk halal antara Indonesia dan Republik Islam Iran melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Sebelumnya, Indonesia juga telah menandatangani kerja sama JPH dengan lima negara, yakni Chile, Argentina, Hungaria, Belarus, dan Turki.

12 dari 13 halaman

" Termasuk berbagai upaya kita melalui kepemimpinan G20, di mana BPJPH tahun lalu telah menginisiasi forum Halal 20 (H20), yang merupakan tonggak penting dalam pengembangan ekosistem dan industri halal global, serta wadah kemitraan halal global." ungkap Aqil dalam keterangannya, dikutip Rabu, 27 Desember 2023.

13 dari 13 halaman

Aqil juga menjelaskan dari forum H20 2023, menghasilkan tujuh butir kesepakatan dalam menumbuhkan dan memperkuat ekosistem produk halal global yang disepakati oleh 118 delegasi dari 41 negara.

" Hasil penting H20 2023 yang lainnya adalah ditandatanganinya MRA antara BPJPH dengan 37 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN)." sambungnya.

Beri Komentar