Gubernur Lampung Segera Perbaiki 14 Ruas Jalan Usai Dikritik TikToker

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 17 April 2023 12:45
Gubernur Lampung Segera Perbaiki 14 Ruas Jalan Usai Dikritik TikToker
Gubernur Arinal menyatakan akan memperbaiki 14 ruas jalan yang ada di Provinsi Lampung di tahun 2023.

Dream - Nama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, sedang hangat diperbincangkan usai daerahnya dikritik oleh Bima Yudho Saputro, pelajar yang tengah menuntut ilmu di Australia.

Bima, yang berasal dari Lampung, membagikan presentasi bertajuk “ Alasan Lampung Gak Maju-Maju” yang menyoroti pendidikan, tata kelola pemerintahan, dan infrastruktur yang buruk dalam video TikTok @awbimaxreborn.

“ Ini banyak banget di Lampung proyek-proyek dari pemerintah yang mangkrak. Contohnya Kota Baru kak, itu dari zaman gue SD sampe sekarang gue enggak pernah dengar kabarnya lagi,” ungkap Bima.

1 dari 8 halaman

Merespons hal tersebut, Gubernur Arinal menyatakan akan memperbaiki 14 ruas jalan yang ada di provinsinya pada tahun 2023.

" Pemprov Lampung memastikan akan memperbaiki sejumlah ruas jalan yang ada di Provinsi Lampung pada tahun 2023," tulisnya dalam Instagram Story @arinal_djunaidi.

Ruas-ruas jalan yang segera diperbaiki adalah:

  1. Ruas Simpang Soponyono - Serupa Indah (Kabupaten Way Kanan)
  2. Ruas Simpang Trimulyono - Bungin - Tugu sari (Kabupaten Lampung Barat)
  3. Ruas Kotabumi - Ketapang (Kabupaten Lampung Utara)
  4. Ketapang - Negara Ratu (Kabupaten Lampung Utara)
  5. Negara Ratu - Simpang Sonyopo (Kabupaten Lampung Utara)
  6. Ruas Talang Padang - Ngarip (Kabupaten Tanggamus)
  7. Ngarip - Ulusemong (Kabupaten Tanggamus - Kabupaten Lampung Barat)
  8. Ulusemong - Simpang Trimulyono (Kabupaten Tanggamus)
  9. Ruas Bujungtenuk - Penumangan (Kabupaten Tulang Bawang)
  10. Penumangan - Tegalmukti (Kabupaten Tulang Bawang Barat)
  11. Serupa Indah - Tajab (Kabupaten Way Kanan)
  12. Ruas Kota Gajah - Simpang Randu (Kabupaten Lampung Tengah)
  13. Simpang Randu - Seputih Surabaya (Kabupaten Lampung Tengah)
  14. Seputih Surabaya - Sadewa (Kabupaten Lampung Tengah)
2 dari 8 halaman

Fakta-Fakta Kreator Konten Kritik Lampung Berakhir Dapat Visa Perlindungan dari Australia

Dream - Mendadak viral seorang pelajar asal Lampung yang tengah menuntut ilmu di Australia, Bima Yudho Saputro. Namanya menjadi sorotan usai membuat video membahas tanah kelahirannya di akun Tiktok pribadinya @awbimaxreborn.

Dalam video itu, Bima menyampaikan keresahannya dalam bentuk presentasi yang berjudul “ Alasan Lampung Gak Maju-Maju”. Video ini kemudian ramai menjadi perbincangan publik.

Dikabarkan, Bima juga dilaporkan ke polisi usai menyampaikan kritiknya karena dianggap mencemarkan nama baik kota kelahirannya itu.

Lewat presentasinya dalam video yang berdurasi 3 menit 29 detik ini, Bima menyampaikan sejumlah faktor yang menyebabkan kotanya kelahirannya tidak maju. Berikut adalah ulasannya.

3 dari 8 halaman

Singgung Buruknya Infrastruktur di Lampung

Yang pertama menjadi sorotannya adalah soal infrastruktur yang terbatas. Ia menuding banyak proyek pemerintah di Lampung yang mangkrak.

“ Ini banyak banget di lampung proyek-proyek dari pemerintah yang mangkrak. Contohnya Kota Baru kak, itu dari zaman gue SD sampe sekarang gue gak pernah denger kabarnya lagi,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyebut soal kondisi jalan di Lampung banyak yang rusak dan pembangunan jalannya yang buruk.

4 dari 8 halaman

Bahas Masalah Pendidikan di Lampung

Fakta-Fakta Kreator Konten Kritik Lampung Berakhir Dapat Visa Perlindungan dari Australia

Dalam videonya, ia membahas terkait sistem pendidikan di Lampung yang dianggap masih lemah. Sebab, masih banyak kecurangan dalam sistem penyaringan peserta didik yang dilakukan oleh oknum-oknum.

“ Kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya, ini apa sih, kunci jawaban tersebar, kalau udah mau UN tuh kan yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari itu pemerintah,” tuturnya.

Padahal, menurutnya Lampung tidak kekurangan orang pintar. Buktinya, banyak menteri-menteri di Indonesia yang berasal dari Kota Lampung.

5 dari 8 halaman

Sentil Birokrasi yang Tidak Efisien

Selain masalah infrastruktur dan sistem pendidikan, Bima juga menyampaikan kritiknya terkait tata kelola yang masih lemah.

Ia mengatakan penyebab hal itu terjadi karena masih adanya korupsi, birokrasi yang tidak efisien dan lemahnya penegakkan hukum.

“ korupsi dimana-mana, birokrasi nggak efisien, hukumnya nggak ditegakkan lemah banget,“ ucapnya.

6 dari 8 halaman

Ungkap Ketergantungan Lampung di Sektor Pertanian

Ia menyebut bahwa perekonomian Lampung masih sangat bergantung kepada sektor pertaniannya. Namun, tidak bisa dipungkiri Lampung itu salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasil pertanian.

“ Kayak jagung, beras, ketan, dan lain-lain, dan kontribusinya di Lampung sendiri itu sampai 40% lebih, kalian bisa cek di websitenya BI, dan di situ adalah statistiknya dan lain-lain,” jelasnya.

Namun, menurutnya sektor pertanian adalah hal yang rentan dan tidak stabil, sehingga harga yang ditentukan bisa naik dan turun tidak tentu.

7 dari 8 halaman

Dilaporkan ke Polda Lampung

Fakta-Fakta Kreator Konten Kritik Lampung Berakhir Dapat Visa Perlindungan dari Australia

Melansir Lampungpro, Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Hukum Gindha Ansori Wayka-Thamaroni Usman & Rekan, melaporkan akun TikTok Awbimax Reborn ke Polda Lampung. Sebab, video yang diunggah Bima dianggap menyudutkan Provinsi Lampung.

Sebagai warga Lampung, Ginda mengaku keberatan dengan isi video yang diunggah Bima. Ia menganggap Bima membangun opini publik tanpa melalui riset terlebih dahulu.

8 dari 8 halaman

Mendapat Perlindungan dari Australia

Fakta-Fakta Kreator Konten Kritik Lampung Berakhir Dapat Visa Perlindungan dari Australia

Terkait adanya laporan kepada Bima karena videonya viral di media sosial. Bima mengajukan Protection Visa pada pemerintah Australia. Dalam salah satu video di akun Tiktoknya, ia membagikan kalau permohonannya itu diterima.

Dengan pengajuan ini, Bima mendapatkan sejumlah perlindungan di antaranya izin tinggal di Australia secara permanen, mendapat kesempatan belajar dan bekerja di Australia, mendapatkan layanan kesehatan, bahkan dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan.

Beri Komentar