Harga Minyak Ambruk, Surat Utang Syariah Dilirik

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 18 Desember 2014 15:00
Harga Minyak Ambruk, Surat Utang Syariah Dilirik
Negara-negara teluk bakal memalingkan mukanya pada surat utang syariah guna menutupi kebutuhan modalnya.

Dream - Dibalik anjloknya harga minyak dunia hingga lebih dari 50 persen ternyata terselip kabar menggembirakan. Penerbitan surat utang syariah diperkirakan bakal menjamur dengan kondisi ini.

Perkiraan ini muncul seiring negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC), yang mencari alternatif kompensasi keuntungan dari penurunan pendapatan.

Emad Mostaque dari Ecstrat Ltd memperkirakan, penerbitan sukuk di kawasan Teluk pada 2015 bakal melampuan pencapaian tahun ini yang menembus US$ 14,8 miliar.

John Sfakianakis dari Direktur Ashmore Group Ltd untuk Timur Tengah seperti dikutip Dream dari laman Bloomberg, Kamis, 18 Desember 2014, mengatakan, korporasi di negara-negara Teluk sengaja menerbitkan sukuk untuk membantu menjaga pencapaian target belanja, termasuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur.

Dengan target belanja Saudi dan Qatar yang mencapai lebih dari US$ 700 miliar dalam tujuh tahun ke depan, penerbitan sukuk bakal mengkompensasi kerugian akibat penurunan harga minyak dunia.

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya mengingatkan negara-negara di Timur Tengah untuk menjaga keseimbangan anggarannya.

Enam anggota GCC merupakan anggota negara pengekspor minyak OPEC yang memasok kebutuhan dunia hingga 40 persen.

" Akan ada keseimbangan antara pengeluaran dan penerbian utang dalam rangka untuk menutupi kebutuhan modal dan pengeluaran," katanya.

" Sangat masuk akal jika berharap akan ada peningkatan penerbitan surat utang pada 2015 di kawasan ini," tambah Sfakianakis. (Iksm)

Beri Komentar