Harga Sembako Merangkak Naik Jelang Bulan Puasa

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 23 Mei 2016 12:32
Harga Sembako Merangkak Naik Jelang Bulan Puasa
Harga daging sapi masih mencekik.

Dream - Harga bahan pangan mulai merangkak naik menjelang Ramadan 2016. Tak seimbangnya pasokan dan permintaan disebut-sebut sebagai biang keladi kenaikan harga bahan pangan tersebut.

" Harga beberapa bahan pangan masih bertahan. Daging sapi, gula, daging ayam, dan beberapa komoditas pangan masih tinggi," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri, ketika dihubungi Dream di Jakarta, ditulis Senin 23 Mei 2016.

Harga daging sapi sebesar Rp120 ribu per kg, daging ayam Rp45 ribu per kg, dan gula pasir Rp19-20 ribu per kg. Selain itu, harga minyak goreng curah pun juga sudah mulai mahal.

" Sampai hari ini, minyak goreng naik Rp500-1.000 per liter dari Rp12 ribu per liter menjadi Rp13 ribu per liter," kata dia.

Mansuri mengatakan harga bawang merah, cabai, dan bawang putih juga mulai terkerek naik. Kini, harga bawang merah ada di kisaran Rp38 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg dan harga cabai bertengger di angka Rp30 ribu-35 ribu per kg. Sementara itu, harga bawang putih naik cukup tajam, yaitu sebesar Rp7 ribu per kg, dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp42 ribu per kg.

" Untuk bawang putih, kenaikan harganya cukup tajam di antara cabai dan bawang merah. Kita tahu bahwa bawang putih itu masih diimpor," kata dia.

Sementara itu, harga telur masih stabil di kisaran Rp20 ribu-22 ribu per kg.

Mansuri mengatakan harga tersebut adalah harga nasional rata-rata dan kenaikannya terjadi di daerah. " Kenaikan harganya sudah hampir 10 hari," kata dia.

Lantas apa yang membuat harga bahan pangan merangkak naik? Mansuri menengarai ketidakseimbangan supply dan demand menjadi biang keroknya. Dikatakan bahwa pasokan barang ke pasar mengalami gangguan. Misalnya, bawang merah yang seharusnya 10 ton masuk ke pasar, menjadi 6 ton.

" Ini yang membuat harganya terbawa naik," kata dia.

Selain itu, masalah distribusi pun disebut-sebut juga menjadi penyebab kenaikan harga bahan pangan. " Meskipun demikian, kami mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian yang mendistribusikan hasil petani ke gudang-gudang Bulog. Tapi, kan, (bahan pangan) masih ada di gudang Bulog dan belum bisa mendorong (pasokan itu) ke masyarakat," kata dia.

Untuk tingginya harga daging sapi dan daging ayam, Mansuri optimistis pemerintah punya cara untuk menekan harga tersebut selama Ramadan. " Kami yakini pemerintah bisa mengevaluasinya sehingga harga bisa ditekan," kata dia.

Beri Komentar