Bluechip Syariah Terjepit `Hapitnas`, ISSI Naik Tipis

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 23 Desember 2019 16:55
Bluechip Syariah Terjepit `Hapitnas`, ISSI Naik Tipis
Sektor pertambangan terlihat`seksi` di mata investor.

Dream - Indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak berlawanan di perdagangan Hapitnasi, hari ini, Senin, 23 Desember 2019. Diterpa aksi jual investor, dua indeks saham bluechips syariah gagal menembus zona positif.

Nasib lebih beruntung dialami indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang masih bisa bergerak naik meski dengan kenaikan sangat tipis. 

Indeks ISSI jelang libur Natal menutup perdagangan dengan naik  tipis 0,108 poin (0,06%) ke level 187,697. ISSI sempat dibuka menguat di level 187,896 saat sesi pra-pembukaan perdagangan.

Tekanan jual langsung datang sejak awal perdagangan. ISSI terseret masuk zona hijau hingga satu jam jelang sesi jual beli ditutup.

Munculnya aksi beli membuat ISSI bisa keluar dari tekanan meski bergerak du dua zona. ISSI sempat menembus level tertinggi di 187,990 namun terjatuh di posisi terendahnya di 1876,451. 

Gerak ISSI tak bisa diikuti dua indeks acuan saham bluechips syariah. Meski ada aksi beli, Jakarta Islamic Index (JII) tak bisa keluar dari zona negatif dan ditutup melemah 0,697 poin (0,10%) ke level 702,455.

Koreksi juga melanda indeks JII70 yang turun 0,372 poin (0,16%) ke level 233,769.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Harpitnas ini bergerak naik 21,538 poin (0,34%) ke level 6.305,910.

1 dari 5 halaman

Saham Tambang Diincar Investor

Investor getol membeli saham pertambangan.  Ini membuat indeks sektor pertambangan meroket 3,09 persen. Penguatan saham ini diikuti oleh sektor barang konsumsi sebesar 0,68 persen dan keuangan 0,51 persen.

Indeks sektor properti melemah 0,79 persen, perdagangan 0,56 persen, industri dasar 0,29 persen, dan industri aneka 0,08 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya melesat Rp2.600, TCPI Rp200, HEAL Rp140, dan MFMI Rp125.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya merosot Rp625, EMTK Rp425, PICO Rp265, INTP Rp225, dan JAST Rp200.

Bagaimana dengan rupiah? Pada 16.43, kurs dolar AS turun tipis 6 poin (0,04%) ke level Rp13.971.

2 dari 5 halaman

Move On dari Pemakzulan Trump, Indeks Syariah Berkilau

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 20 Desember 2019. Pelaku pasar untuk sementara tak terpengaruh dengan sentimen pemakzulan Presiden Donald Trump oleh DPR AS yang sempat membuat pelaku pasar cemas.

Kinerja indeks sektor infrastruktur yang meningkat tajam menjadi motor penggerak laju bursa saham nasional. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) jelang libur akhir pekan ini ditutup menguat 1,601 poin (0,86%) ke level 187,589. ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka di 186,026.

 

 

Menjelang perdagangan berakhir, aksi beli investor justru semakin meningkat. Hal ini mendorong ISSI terus menguat di zona hijau dan mencetak level tertingginya sepanjang hari ini.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut meroket 10,605 poin (1,53%) ke level 703,152. Diikuti indeks JII70 merangkak naik 2,517 poin (1,09%) ke level 234,141.

Pulihnya kepercayaan diri investor usai sentimen impeachment Trump mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. IHSG sore ini ditutup naik 34,442 poin (0,55%) ke level 6.284,372.

3 dari 5 halaman

Sektor Infrastruktur Duduki Posisi Teratas

Indeks sektoral yang melesat kali ini muncul dari saham infrastruktur dengan penguatan sampai 2,07 persen. Di susul industri dasar 1,38 persen, dan manufaktur 1,09 persen.

Sebaliknya, indeks sektor perdagangan harus sedikit menahan napas usai terkoreksi 0,89 persen, properti 0,67 persen, dan pertambangan 0,55 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini datang dari UNVR yang harganya naik Rp925. Disusul TPIA yang naik Rp525, LPPF Rp400, TCPI Rp275, dan MSKY Rp250.

Di jajaran top losser emiten syariah muncul saham INPS yang harga sahamnya terkoreksi Rp995, DSSA Rp550, UNTR Rp475, JECC Rp250, dan PLIN Rp200.

Pada 16.49, rupiah perkasa terhadap dolar AS. Kurs dolar AS melorot 20 poin (0,14%) ke level Rp13.965 per dolar AS.(Sah)

4 dari 5 halaman

Pemakzulan Donald Trump oleh DPR AS Buat Indeks Syariah Tiarap

Dream - Kondisi politik yang memanas di Amerika Serikat (AS) membuat bursa dunia bergugurn. Kabar pemakzuln Presiden AS, Donald Trump mendorong kepanikan pelaku pasar yang langsung melakukan aksi jual saham.

Sentimen impeachment Trump juga menjalar sampai ke pasar modal Indonesia. Seluruh indeks acuan langsung berguguran saat bel perdagangan dibunyikan. Tak terkecuali pada tiga indeks acuan saham syariah yang kompak melemah pada penutupn perdagangan Kamis, 19 Desember 2019.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpangkas sampai 1,083 poin (0,58%) ke level 185,988. ISSI mengawali perdagangan dengan bergerak melemah di level 186,970 saat sesi pra-pembukaan.

 

 

Laju ISSI tak berubah sepanjang sesi pertama dan kedua perdagangan. Meski sempat naik tipis ke level 187,174, ISSI benar-benar terpukul aksi jual di sesi siang.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) sore ini juga melorot 5,017 poin (0,72%) ke level 692,547. Sementara indeks JII70  merosot 1,652 poin (0,71%) ke level 231,624.

Angin negatif dari negeri AS memaksa investor berhati-hati terjun ke lantai bursa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 37,320 poin (0,59%) ke level 6.249,930.

5 dari 5 halaman

Banyak Investor Jual Saham

Kabar rencana pelengseran Presiden Donald Trump dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI rate di 5 persen, membuat investor ramai-ramai melepas saham, terutama di sektor pertanian dan infrastruktur. Kedua indeks ini merosot masing-masing sebesar 1,85 persen dan 1,41 persen.

Penguatan indeks perdagangan 0,15 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan perdagangan.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah FASW yang harga sahamnya menguat Rp375, BTPS Rp220, MCAS Rp160, INAF Rp130, dan MFMI Rp105.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah PICO yang harga sahamnya melorot Rp730, PCAR Rp360, POLU Rp320, MSKY Rp260, dan AALI Rp250.

Pemakzulan Donald Trump berimbas positif untuk rupiah.  Pada 16.30, dolar AS melemah terhadap rupiah. Dolar melemah 20 poin (0,14%) ke level Rp13.968 per dolar AS.

Beri Komentar