Hingga Agustus, Rupiah `Takluk` dengan Empat Mata Uang Ini

Reporter : Kurnia
Rabu, 16 September 2015 11:03
Hingga Agustus, Rupiah `Takluk` dengan Empat Mata Uang Ini
Tidak hanya dengan dollar AS, rupiah ternyata juga mengalami depresiasi dengan beberapa mata uang lain.

Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode Agustus 2015, rupiah mengalami depresiasi terhadap empat mata uang asing yang paling banyak digunakan di 34 provinsi di Indonesia. Keempatnya yakni dolar Amerika Serikat (USD), dolar Australia (UAD), yen Jepang (JPY) dan euro (EUR).

Hingga akhir Agustus, tercatat rupiah terdepresiasi 4,7 persen terhadap dolar Amerika Serikat. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap mata uang ini di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yaitu Rp14.408,60 per dolar Amerika.

“ Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di provinsi  Sumatera Utara sebesar Rp14.139,58 perdolar Amerika pada minggu keempat Agustus 2015,” ujar Suryamin dikutip dari Berita Resmi Statistik No. 85/09/Th.XVIII, Selasa 15 September 2015.

Sedangkan terhadap dolar Australia, rupiah tercatat mengalami depresiasi sebesar 2,02 persen. Tingkat terendah rata-rata kurs eceran rupiahnya secara nasional terjadi pada minggu ketiga Agustus 2015 yaitu Rp10.115,21 per dolar Australia.

Suryamin menjelaskan, tingkat depresiasi rupiah terhadap dolar Australia yang terendah terjadi di Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp 10.230 per dolar Australia pada minggu kedua Agustus 2015.

Selanjutnya, terhadap yen Jepang dan euro, rupiah mengalami depresiasi yang lebih tinggi. Berturut-turut depresiasinya sebesar 7,71 persen dan 8,61 persen.

Pada minggu keempat Agustus 2015, mata uang nasional Indonesia mencapai level rata-rata kurs tengah terendahnya terhadap yen Jepang yaitu senilai Rp116,62 per yen. Sedangkan tingkat terendah depresiasi rupiah terhadap euro juga terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yang mencapai Rp16.079,25 per euro.

“ Menurut provinsi, level terendah kurs tengah rupiah terhadap Yen Jepang terjadi di Maluku Utara yang mencapai Rp119,19 per yen Jepang pada minggu keempat Agustus 2015,” ungkap Suryamin.

Selanjutnya, ia mengatakan, di Sulawesi Barat nilai tukar rupiah terhadap euro juga mengalami depresiasi terendah yaitu mencapai Rp16.315 per euro pada pekan keempat Agustus 2015. (Ism)

Beri Komentar