Indeks Syariah Terpeleset di Akhir Penutupan Perdagangan BEI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 9 Februari 2017 16:37
Indeks Syariah Terpeleset di Akhir Penutupan Perdagangan BEI
Padahal, jelang sesi penutupan, laju ISSI dan JII masih bisa bertahan menguat.

Dream - Indeks syariah melemah kembali pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Kamis, 9 Februari 2017. Aksi jual investor jelang penutupan perdagangan mendorong dua indeks acuan saham syariah turun tipis.

Pelemahan indeks emiten sektor perdagangan dan barang konsumsi menjadi motor penggerak koreksi bursa syariah. .

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) bertahan stagnan dengan koreksi tipis 0,008 poin (0%) ke level 174,203. Laju pelemahan ini juga terjadi pada indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 0,236 poin (0,03%) ke level 698,601.

Memulai sesi perdagangan dari zona merah, indeks ISSI maupun JII sebetulnya sempat melaju ke zona hijau. Bahkan keduanya masih sempat bergerak menguat jelang penutupan perdagangan. 

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 126,54 miliar lembar saham telah diperdagangkan. Nilai transaksinya mencapai Rp4,25 triliun.

Berbeda dengan dua indeks saham syariah, Indeks acuan saham Indonesia (IHSG) hari ini justru bergerak menguat. Hal itu terjadi karena masuknya aliran dana pada saham sektor keuangan yang menanjak 1,01 persen. 

Sementara indeks sektor barang konsumsi harus mengalami koreksi terdalam hingga 0,53 persen, diikuti perdagangan 0,52 persen, pertambangan 0,22 persen, dan manufaktur 0,11 persen.

Saham-saham bluechip syariah top gainer yang menjadi favorit investor hari ini adalah SMGR yang harganya naik Rp375, INTP Rp125, UNVR Rp100, PTPP Rp50, dan ASII Rp25.

Saham-saham bluechip syariah top loser hari ini adalah PTBA yang harga sahamnya turun Rp325, SILO Rp275, AALI Rp250, UNTR Rp250, dan AKRa Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. Ketika ditutup, nilai tukarnya menguat 40 poin atau 0,30 persen ke level Rp13.287 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More