Indeks Syariah Rontok Jelang Donald Trump Jadi Presiden AS

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 20 Januari 2017 16:22
Indeks Syariah Rontok Jelang Donald Trump Jadi Presiden AS
Asing melakukan aksi jual saham jelang penetapan Donald Trump.

Dream - Menjelang pelantikan Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat ke-45 pada malam ini, Jumat 20 Januari 2017, indeks syariah kompak bergerak melemah. Pelemahan ini mengikuti arus bursa regional yang juga ditutup melemah.

Sentimen asing yang melepas saham jelang pelantikan membuat investor menahan diri masuk pasar. Alhasil, seluruh hampir seluruh indeks acuan ditutup melemah. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah di level 171,157 atau turun 1,633 poin (0,95%). Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga terkoreksi 10,091 poin (1,45%) ke level 687,240.

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 123,43 miliar lembar saham telah ditransaksikan pelaku pasar. Total aksi jual beli saham syariah ini mencapai Rp3,42 triliun.

Aksi jual asing kembali tercatat di papan perdagangan ISSI dan JII. Nett sell asing pada indeks ISSI mencapai Rp 224 miliar dengan Rp238 miliar diantaranya dilakukan pada saham-saham unggulan syariah. 

Tanda-tanda akan melemahnya laju indeks syariah memang terlihat sejak awal pembukaan perdagangan. ISSI tercatat dibuka melemah bahkan sempat jatuh ke level terendah 170,813. 

Membludaknya aksi jual saham syariah ini menyeret 126 emiten ISSI ditutup melemah dan hampir separuhnya, atau 63 emiten masih bisa bernapas lega. 

Mayoritas indeks sektoral bergerak melemah. Hanya ada satu indeks sektoral yang menguat, yaitu perdagangan yang menguat 0,40 persen.

Sementara indeks sektoral yang terkoreksi cukup dalam jelang libur akhir pekan ini adalah infrastruktur yang turun 2,59 persen, industri dasar 1,64 persen, pertanian 1,26 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah yang menjadi top gainer hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp225. Kemudian, emiten AKRA mengekor dengan kenaikan harga Rp100, UNVR Rp100, MIKA Rp30, INDF Rp25, dan SSMS Rp25.

Sebaliknya, emiten bluechip syariah yang menjadi top loser hari ini adalah AALI yang harganya terkoreksi Rp300, INTP Rp300, PTBA Rp225, ASII Rp150, dan TLKM Rp140.

Detik-detik jelang penobatan Donald Trump membawa dampak positif bagi rupiah. Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp13.367 per dolar AS atau menguat 9 poin (0,07%).(Sah)

Beri Komentar