Sektor Komoditas Gagal Angkat Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 11 Januari 2017 16:21
Sektor Komoditas Gagal Angkat Indeks Syariah
Dua indeks syariah bergerak ke zona merah hari ini.

Dream - Indeks syariah kembali bergerak lesu pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 11 Januari 2017. Saham-saham sektor industri dasar dan infrastruktur yang dilanda koreksi membuat indeks syariah kesulitan menembus zona hijau.

Menguatnya saham-saham di sektor komoditas juga tak cukup kuat mengangkat bursa saham Indonesia kembali menghijau. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan hari ini di level 172,567 atau melemah 0,471 poin (0,27%). Indeks saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turut melemah 4,737 poin (0,38%) di level 696,372.

Laju dua indeks acuan saham syariah ini sebetulnya tak terlalu mengecewakan. ISSI dan JII sama-sama membuka perdagangan di zona hijau setelah sehari sebelumnya dilanda aksi ambil untung. 

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 56,9 miliar lembar saham telah diperdagangkan pelaku pasar. Nilainya mencapai Rp3,13 triliun.

Pemodal asing tampaknya masih ragu-ragu menggelontorkan dananya di lantai bursa. Dengan kondisi bursa regional yang bergerak tak jelas, asing masih membukukan nett sell pada indeks ISSI sebesar Rp168 miliar, lebih rendah dari perdagangan sehari sebelumnya. 

Secara keseluruhan, hanya ada tiga indeks sektoral yang menguat. Penguatan terbesar adalah sektor pertambangan yang naik 1,76 persen, sektor pertanian 0,20 persen, dan sektor perdagangan 0,20 persen.

Mayoritas indeks sektoral bergerak ke zona merah. Indeks sektoral yang terkoreksi paling besar adalah industri dasar yang turun 1,74 persen, diikuti sektor infrastruktur 0,52 persen, dan sektor manufaktur yang turun 0,48 persen.

Emiten-emiten bluechips syariah pencetak top gainer hari ini adalah SILO yang harga sahamnya naik Rp175, INCO Rp140, AALI Rp125, ADRO Rp60, dan PGAS Rp60.

Sebaliknya, emiten-emiten syariah top loser hari ini adalah  LPPF harganya turun Rp350, SMGR Rp275, ICBP Rp200, ASII Rp175, dan INTP Rp175.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp13.311 per dolar AS. Nilai ini melemah 31 poin atau 0,23 persen.(Sah)

Beri Komentar