Lama Melemah, Indeks Syariah Kembali ke Zona Hijau

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 17 Januari 2017 16:25
Lama Melemah, Indeks Syariah Kembali ke Zona Hijau
Dua indeks syariah kompak menguat hari ini.

Dream - Indeks syariah akhirnya bisa kembali ke jalur positif setelah dilanda tekanan jual dalam lima hari perdagangan. Meski dilanda tekanan jual jelang penutupan, dua indeks acuan saham syariah berhasil bertahan di zona hijau.

Sektor industri aneka dan pertanian menjadi motor pendorong kinerja positif kedua indeks syariah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017, Indeks  Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,082 poin (0,05%) ke level 171,300. Begitu pula dengan Jakarta Islamic Index (JI), yang merangkak naik 0,719 poin (0,10%) ke level 688,902.

Laju indeks saham syariah cukup berat untuk melaju ke zona hijau. ISSI dan JII memulai sesi perdagangan di zona merah. Kondisi regional yang tak membawa kabar baik membuat investor memilih menahan diri masuk bursa. 

ISSI yang dibuka melemah sempat turun ke level terendah 171,027. Aksi beli sempat mendorong ISSI menyentuh level tertinggi di 171,860. 

Meski menguat, transaksi perdagangan saham syariah justru sedikit berkurang. Dengan 49,21 miliar lembar saham yang diperjualbelikan hingga sesi paska penutupan perdagangan, trsansaksi saham syaraih mencapai Rp2,32 triliun.

Emiten syariah yang bergerak menguat mendominasi papan perdagangan ISSI. Tercatat 109 saham syariah ditutup menguat sementara 85 lainnya mengalami tekanan jual.

Sektor industri aneka dan pertanian menjadi motor utama penggerak perdagangan dengan kenaikan masing-masing 0,87 persen dan 0,65 persen.

Sementara empat indeks sektoral yang mengalami koreksi yaitu industri dasar 0,34 persen, barang konsumsi 0,59, perdagangan 0,55 persen, dan manufaktur 0,27.

SILO menjadi emiten unggulan syariah penghuni top gainer JII dengan menguat Rp175, diikuti oleh ASII Rp75, LSIP Rp40, BSDE Rp35, dan MIKA Rp30.

Sebaliknya, emiten syariah yang menjadi penghuni top loser hari ini adalah UNTR yang harganya merosot Rp150, INTP Rp125, PTBA Rp125, SMGR Rp75, dan AKRA Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat 11 poin atau 0,08 persen. Kursnya berada d level Rp13.351 per dolar AS. (Sah)

Beri Komentar