Emiten Tambang Goyang Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 15 November 2016 16:38
Emiten Tambang Goyang Indeks Syariah
Dua indeks acuan saham syariah lemas pada penutupan perdagangan hari ini.

Dream – Indeks saham syariah masih belum bisa keluar dari tekanan. Meski sentimen kecemasan Trump Effect mulai berkurang, rontoknya saham-saham tambang kali justru kali ini menekan laju bursa. 

Aksi jual investor asing pada saham syariah juga mulai berkurang dengan nett sell sebesar Rp 255 miliar.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 1,602 poin (0,95%) ke level 166,994.

Indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga turun 7,160 poin (1,05%) dan posisinya melorot ke level 673,760.

Kedua indeks acuan saham syariah ini sempat membawa harapan usai dibuka menguat. Pemicunya berasal dari laju bursa global yang mulai tenang melihat efek terpilihnya Donald Trump. Neraca perdagangan Indonesia yang kembali positif juga sempat memacu laju indeks ISSI dan JII. 

Sayang penguatan ini tak bertahan lama. Jelang penutupan investor justru ramai-ramai melakukan aksi jual. Harga batu bara yang kembali melemah mendorong investor melepas saham-saham tambang. 

Hingga paska perdagangan saham, investor mentransaksikan 34,4 miliar lembar saham syariah dengan nilai mencapai Rp5,23 triliun.

Aksi jual investor menyeret 131 saham syariah meringkuk di zona negatif. Sisanya, 62 saham syariah ditutup menguat. 

Nyaris semua indeks sektoral ditutup melemah dipimpin saham sektor pertambangan yang turun 5,53 persen, perdagangan 1,62 persen dan properti 1,17 persen. Sebaliknya, indeks sektor infrastruktur naik 0,32 persen dan sektor keuangan 0,14 persen.

Hanya empat emiten bluechips syariah yang menjadi buruan investor hari ini. Keempat saham syariah top gainer itu adalah ICBP yang naik Rp100, MIKA Rp70, TLKM Rp50, dan PWOM Rp10.

Di jajaran top losser bertengger saham-saham seperti PTBA yang terkoreksi sampai Rp 1.350. Diikuti saham UNTR yang turun Rp1.100, AALI Rp650, LPPF Rp400, dan INTP Rp375.

Di pasar uang, nilai tukar rupiah melemah di level Rp13.361 per dolar AS. Pelemahannya sebesar 11 poin atau 0,08 persen. Rupiah sempat menguat di level Rp13.278 per dolar AS.

Beri Komentar