Dream – Aksi unjuk rasa damai yang digelar pada hari ini, Jumat 4 November 2016, membawa sentimen positif terhadap bursa saham syariah. Dua indeks acuan saham syariah ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Indeks sektoral yang kemarin dilanda aksi jual pun kembali ke teritori positif. Pemodal lokal mendominasi perdagangan saham jelang akhir pekan ini setelah investor asing justru memilih melepas sahamnya.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 4 November 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 1,121 poin (0,64%) di level 176,505. Begitu pula dengan indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menanjak ke level 724,672 atau naik 4,004 (0,56%).
Transaksi perdagangan saham melibatkan 21,09 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp3,6 triliun.
“ Menghijaunya” indeks saham syariah dipicu oleh kenaikan harga saham dari 115 saham syariah. Kinerja positif ini sukses menambal 56 saham syariah yang bergerak melemah.
Kinerja seluruh emiten sektoral berjalan positif pada penutupan hari ini. Aksi beli investor terbesar berpusat di emiten sektor pertambangan yang menguat 2,34 persen, disusul industri dasar 1,47 persen, dan manufaktur 0,80 persen.
Emiten-emiten top gainer yang menjadi incaran investor adalah PTBA yang harga sahamnya naik Rp675, ICBP Rp300, AKRA Rp250, SILO Rp200, dan AALI Rp150.
Sebaliknya, yang menjadi top losser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp200, LPPF Rp175, PTPP Rp50, INDF Rp25, dan SSMS Rp25.
Namun, sentimen ini tidak berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah di pasar uang. Pada hari ini, rupiah justru terpeleset 2 poin (0,02%) ke level Rp13.067 per dolar AS. (Sah)