Menutup Akhir Pekan, Indeks Saham Syariah Kompak Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 28 Oktober 2016 16:20
Menutup Akhir Pekan, Indeks Saham Syariah Kompak Melemah
Investor memilih melepas sahamnya ke pasar.

Dream - Menutup perdagangan akhir pekan, saham-saham syariah berguguran. Dua indeks acuan saham syariah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic  Index (JII) pun kompak bergerak ke zona negatif.

Laju indeks syariah ini mengekor bursa saham regional yang juga tertekan pelemahan. Sentimen masih adanya aksi jual pemodal asing membuat ISSI dan JII sulit keluar dari zona merah.  

Pada papan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat 28 Oktober 2016, indeks ISSI melemah 0,484 poin (0,27%) ke level 178,888. Indeks acuan saham bluechip syariah, JII juga turut melemah di level 739,377 atau melemah 2,837 poin (0,38%).

Selama perdagangan, sebanyak 28,76 miliar lembar saham telah diperjualbelikan. Nilai transaksinya mencapai Rp3,07 triliun.

Aksi jual investor asing ini mewarnai perdagangan saham hari ini. ISSI mencatat nett sell asing senilai 181 miliar sementara JII mencapai Rp 146 miliar. 

Naiknya harga saham dari 81 emiten syariah tidak mampu menutup kinerja 98 saham syariah bergerak melemah dan 62 saham yang harganya tetap.

Mayoritas indeks sektoral memang bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Sebut saja emiten sektor pertanian yang turun 1,25 persen, industri aneka 0,7 persen, perdagangan 0,46 persen, dan konsumer 0,17 persen. 

Hanya ada satu emiten sektoral yang menjadi motor perdagangan hari ini, yaitu emiten industri dasar yang harganya naik 0,76 persen.

Selama perdagangan, investor mengincar saham-saham syariah. Emiten top gainer-nya adalah LPPF yang harganya naik Rp250, INTP Rp125, UNVR Rp100, PTPP Rp60, dan PGAS Rp40.

Sebaliknya, emiten yang menduduki top losser adalah PTBA yang harganya turun Rp475, UNTR Rp450, AKRA Rp150, SILO Rp150, dan AALI Rp100.

Di pasar uang, rupiah pun turut melemah di akhir pekan. Nilai tukar rupiah melemah di angka Rp13.060 per dolar AS. Nilai tukarnya merosot 30 poin atasu 0,23 persen.

Beri Komentar