Dream – Indeks saham syariah tak cukup kuat bertahan di zona hijau setelah mengawali pekan dengan ditutup menguat. Maraknya aksi jual mendorong indeks acuan saham syariah ke zona merah.
Kinerja emiten keuangan yang tak sesuai ekspektasi, membuat pelaku pasar cemas. Mereka pun berusaha mengamankan portofolionya dengan menggelar aksi jual saham.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup di level 178,463 atau melemah 0,509 poin (0,28%).
Begitu pula dengan indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 2,066 poin (0.28%) di level 740,113.
Hingga sesi paska penutupan perdagangan, investor melakukan aksi jual saham terhadap 41,5 miliar saham. Aksi jual beli ini melibatkan transaksi perdagangan sampai Rp4,71 triliun.
Meski relatif tinggi, transaksi perdagangan saham syariah justru didominasi aksi jual. Terlihat dari 101 saham syariah yang bergerak melemah. Aksi beli investor hanya sanggup mendorong 90 saham syariah ke zona hijau.
Nyaris semua emiten sektor melemah pada perdagangan hari ini. Hanya ada tiga emiten sektoral yang masih berkinerja positif, yaitu emiten pertanian yang naik 0,48 persen, industri dasar 0,45 persen, dan perdagangan yang naik 0,01 persenn.
Indeks sektor industri aneka yang kemarin bergerak menguat justru dilanda aksi jual dan melemah 1,31 persen. Disusul barang konsumsi 0,65 persen dan infrastruktur 0,56 persen.
Emiten-emiten syariah top gainer yang menjadi incaran investor adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp425, AALI Rp275, AKRA Rp175, SMGR Rp175, dan ICBP Rp175.
Sebaliknya, yang menjadi top losser adalah emiten LPPF yang harga sahamnya turun Rp700, INDF Rp200, ASII Rp125, dan PTPP Rp60.
Di pasar uang, rupiah justru menunjukkan kinerja positif. Pada penutupan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat di level Rp13.010 per dolar AS. Kurs rupiah relatif stagnan dengan naik tipis 1 poin atau 0,01 persen.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah