Indeks Syariah Terus Menanjak, Aksi Beli Masih Ramai

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 28 Juli 2016 16:22
Indeks Syariah Terus Menanjak, Aksi Beli Masih Ramai
Transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia relatif tinggi.

Dream - Efek reshuflle kabinet, khususnya Sri Mulyani Effect, seperti mulai berkurang. Meski ditutup menguat, indeks saham syariah sempat longsor ke zona merah.

Masih adanya tren beli pelaku pasar berhasil mendorong Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) ditutup naik. Namun pelaku pasar mulai realistis dengan melihat bursa regional yang dilanda pelemahan.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016, indeks ISSI hanya menanjak 1,530 poin (0,88%) ke level 176,156. Penguatan ini lebih rendah dari pencapaian di hari reshuffle kabinet.

Indeks JII juga naik 6,724 poin (0,92%) ke level 740,454. Kenaikan disokong 18 emiten unggulan syariah yang ditutup menguat.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini memang masih tinggi. Dengan 49,85 miliar saham syariah yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 5,73 triliun.

Investor asing masih melakukan aksi beli saham di lantai bursa dengan nett buy Rp 601 miliar.

Aksi beli mendorong 120 emiten ISSI ditutup menguat. Sementara 79 lainnya tertekan aksi jual dan 46 emiten ISSI bertahan stagnan.

Laju ISSI memang masih menjanjikan di awal perdagangan. ISSI dibuka menguat di level 174,890 namun sempat longsor ke 174,325.

Selain sektor keuangan yang turun 0,29 persen, seluruh indeks sektoral sore ini ditutup menguat. Setor industri aneka menguat tertinggi hingga 1,73 persen. Diikuti pertambangan 1,02 persen, manufaktur 0,96 persen, dan properti 0,88 persen.

Saham keping biru syariah yang menghuni daftar top gainer kali ini adalah UNVR yang naik Rp 1.200, INDF Rp 450, PTBA Rp 325, INTP dan UNTR masing-masing Rp 225 per saham.

Sementara di jajaran top losser, lima bluechips syariah yang turun adalah LPPF sebesar Rp 700, AKRA Rp 150, ICBP Rp 150, JSMR Rp 50, dan SMRA Rp 40 per saham.

Kurs rupiah sore ini juga membawa kabar baik. Rupiah menguat 24 poin (0,18%) ke level 13.105 per dolar AS.

Beri Komentar