Indeks Syariah Terus Menanjak Jelang Rilis BPS

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 1 Juli 2015 09:20
Indeks Syariah Terus Menanjak Jelang Rilis BPS
Penguatan terjadi di tengah sentimen kepastian Yunani yang tak sanggup membayar utangnya kepada IMF

Dream - Indeks acuan saham syariah melanjutkan penguatannya ditengah kepastian kebangkrutan Yunani. Namun pelaku pasar masih menanggapi hati-hati sentimen tersebut.

Munculnya aksi beli dari investor di sektor perkebunan menjadi motor penggerak indeks pagi ini.

Pada prapembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 1 Juli 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kembali menanjak kenaikan 0,552 poin (0,35%) ke level 158,471.

Sebanyak 21 emiten syariah memulai sesi pemanasan kali ini dari zona hijau. Sisanya, 6 emiten masih tertekan aksi jual investor dan 10 lainnya bertahan stagnan.

Memulai sesi pemanasan, investor mencoba mentransaksikan dana Rp 9,34 miliar dengan 31,65 juta saham beralih pemilik.

Memasuki sesi pembukaan, laju positif ISSI tampaknya belum berkurang. ISSI kali ini menguat 0,658 poin (0,42%) ke level 158,577.

Sentimen positif menguatnya bursa regional juga memberi angin segar bagi saham-saham bluechips syariah.

Menguat 3,073 poin (0,47%), indeks Jakarta Islamic Index (JII) melaju ke level 660.064 di sesi prapembukaan.

Sedari pagi, pelaku pasar sudah mentransaksikan 30,50 juta saham bluechips syariah dengan anggaran Rp 9,14 miliar.

Indeks JII juga kembali naik 3,701 poin (0,56%) ke level 660,692 di sesi pembukaan.

Pasar modal Indonesia di pertengahan pekan ini memang didominasi penguatan. Terlihat dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 13,408 poin (0,27%) ke level 4.924,066 di sesi prapembukaan.

IHSG kembali menanjak 13,550 (0,28%) ke level 4,924,208 di sesi pembukaan.

Lantai bursa pagi ini sudah memutar dana investor sebesar Rp 21,94 miliar dengan 45,05 juta saham menjadi objek perdagangan.

Asing memulai awal Juli dengan nett buy tipis Rp 333 juta.

Dari kawasan regional, bursa saham utama Asia bersikap hati-hati dengan sentimen kebangkrutan Yunani. Dari daratan China, dua indeks saham acuan, Hang Seng dan Shanghai Composite, membuka awal perdagangan di zona merah. Namun kini, kedua indeks tersebut telah bergerak menguat.

Sementara Nikkei dan Strait Times yang dibuka menguat sempat lengser ke zona negatif.

Beri Komentar