Foto: Foxbusiness.com
Dream - Pesan elektronok (Email) pertama Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter kepada karyawannya menjadi sorotan publik. Isi pesan dari Musk yang membeli raksasa media sosial tersebut senilai US$44 juta benar-benar mengejutkan para pegawainya.
Musk menuliskan pesan berisi pengumuman bahwa kebijakan bekerja dari rumah yang selama ini dijalankan perusahaan sudah diakhiti untuk selamanya.
Melansir laman CNBC, Musk ingin karyawan berada di kantor Twitter setidaknya 40 jam seminggu, dan berencana untuk secara pribadi menyetujui pengaturan alternatif apa pun.
" Mulai besok (Kamis), setiap orang wajib berada di kantor minimal 40 jam per minggu. Jelas, jika Anda secara fisik tidak dapat melakukan perjalanan ke kantor atau memiliki kewajiban pribadi yang penting, maka ketidakhadiran Anda dapat dimengerti," tulis Musk dalam email tersebut.
Dia juga memperingatkan karyawan bahwa perusahaan mungkin tidak dapat bertahan dari penurunan ekonomi tanpa pendapatan langganan yang signifikan.
" Itulah mengapa prioritas selama sepuluh hari terakhir adalah mengembangkan dan meluncurkan langganan Terverifikasi Twitter Blue. Tanpa pendapatan berlangganan yang signifikan, ada kemungkinan besar Twitter tidak dapat bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang," jelas Musk.
Musk ingin mengalihkan bisnis Twitter sehingga menghasilkan setidaknya setengah dari pendapatannya dari langganan, dan dapat menjadi kurang bergantung pada iklan.
Namun sang miliarder juga mengatakan, bahwa dia masih mengantisipasi Twitter akan menghasilkan pendapatan yang signifikan dari pengiklan.
Kebijakan kembali ke kantor Musk untuk Twitter mencerminkan kebijakan yang ia terapkan di pembuat kendaraan listriknya, Tesla, awal tahun ini.
Pada 31 Mei, dia memberi tahu Tesla karyawan bahwa mereka harus kembali ke kantor setidaknya 40 jam seminggu atau mengundurkan diri.
Beberapa karyawan Tesla yang tidak dapat segera kembali ke kantor diberitahu bahwa mereka akan dapat melanjutkan pekerjaan selama beberapa minggu lagi, lalu mereka akan dipecat, ketika mereka tidak segera setuju untuk kembali WFO.
Hal tersebut tentu kontras berbeda dengan budaya tempat kerja di Twitter.
CEO Twitter sebelum Musk, Jack Dorsey mengatakan kepada karyawan pada Mei 2020 bahwa mereka dapat bekerja dari rumah selamanya.
Saat itu, Twitter menjadi salah satu perusahaan pertama yang menerapkan kebijakan kerja jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN