Petugas Memeriksa Keaslian Uang Dolar AS (ANTARAFoto.com)
Dream - Pelemahan rupiah terjadi karena banyaknya transaksi dalam negeri yang menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Seberapun cadangan devisa yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) untuk menguatkan rupiah hanya akan berakhir sia-sia.
" Kalau semua transksi dengan dolar maka permintaan dolar akan tinggi, jika BI lakukan intervensi akan sia-sia. karena semua pakai dollar AS, cadangan devisa kita juga akan habis untuk menguatkan rupiah," ujar Kepala Riset NongHyup Korindo Securities Reza Priyambada kepada Dream.
Lalu, bagaimana cara menahan rupiah agar tidak terus terjun? Menurut Reza, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satu yang mungkin bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah membatasi transaksi dalam mata uang dollar AS, termasuk utang luar negeri.
" Kita bisa membatasi transaksi dalam US dollar dan utang luar negeri dengan USD," jelasnya.
Selain itu, lanjut Reza, dengan meningkatkan ekspor tanah air, terutama non migas. Hal ini senada dengan alasan pemerintah yang membiarkan pelemahan rupiah guna mendapatkan keuntungan dari ekspor. Sayangnya, saat ini industri di Indonesia masih belum kuat dalam memproduksi barang ekspor non migas.
" Cara lain adalah meningkatkan ekspor non migas, tapi kan untuk mengubah negara ini langsung seperti Jepang yang industrinya sudah kuat membutuhkan waktu, tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat," pungkasnya.