Undang Asing Investasi E-Commerce, Ini Syarat KEIN

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 9 September 2016 10:14
Undang Asing Investasi E-Commerce, Ini Syarat KEIN
Ada tiga saran dari KEIN kepada pemerintah Indonesia tentang investasi ini.

Dream - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mendukung inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendatangkan investasi perdagangan elektronik (electronic commerce/e-commerce. 

“ Tentu saja KEIN sangat mendukung upaya tersebut, karena agenda Presiden jelas adalah untuk membicarakan kerjasama investasi guna memasarkan produk Indonesia ke luar negeri dan diharapkan akan meningkatkan kualitas Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) agar semakin mendunia melalui perusahaan e-commerce tersebut," kata Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 9 September 2016.

Dia mengatakan insiatif dan keinginan Jokowi perlu diapresiasi dan didukung. Dengan masuknya investasi di Indonesia, peluang pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat.

" Apalagi tujuannya juga mendorong kemajuan UMKM di Indonesia agar semakin berkembang fan go internasional, sehingga produk dan industri kita lebih kompetitif dan berkualitas serta diakui masyarakat global," kata dia.

Arif mengatakan kerja sama investasi ini diharapkan tidak merugikan Indonesia. Keinginan yang diharapkan bisa tidak terwujud kalau Indonesia tak memiliki daya tawar ekonomi.

Ada tiga saran yang ditawarkan KEIN terhadap Indonesia terkait e-commerce. Yang pertama, pajak perusahaan e-commerce yang akan berinvestasi di Indonesia. Hal ini mengingat transaksi e-commerce dilakukan secara online dan sangat mungkin untuk tidak melalui sistem perbankan di Indonesia. Tak hanya itu, KEIN juga meminta pengawasan e-commerce berlaku bagi semua pemain e-commerce di Indonesia.

" Kami juga berharap ada potensi penerimaan pajak dari transaksi online yang sedang trend itu, baik dari transaksi jual-beli maupun periklanan," kata dia.

Arif mengatakan yang kedua adalah aspek penggunaan tenaga kerja Indonesia dalam proses investasi. Pemerintah disarankan untuk menggunakan banyak tenaga kerja Indonesia supaya bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

" Melalui cara itu, proses transfer teknologi juga bisa lebih cepat," kata dia.

Yang terakhir, komitmen perusahaan e-commerce asing untuk membantu pengembangan pelaku UMKM di Indonesia tak kalah penting. Pengusaha e-commerce asing pun juga diminta untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM dengan teknik dan strategi agar UMKM Indonesia bisa bersaing di level global.

" Kalau output investasi e-commerce sudah jelas akan berpihak dan menguntungkan bagi Indonesia, kita harus mendukungnya. Tentu saja harus disiapkan regulasi untuk menjalankannya," kata dia.(Sah)

Beri Komentar