Bank Kakap Ini Digadang Jadi Penolong Rupiah

Reporter : Ramdania
Rabu, 26 Agustus 2015 17:02
Bank Kakap Ini Digadang Jadi Penolong Rupiah
Investor Dubai mengku berminat menanamkan modalnya dalam sukuk. Nilainya bahkan dijanjikan lebih besar dari pembelian sukuk Garuda yang bernilai US$ 500 juta.

Dream - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menerima kedatangan Deputy Group CEO Noor Bank Ahmed Aljanahi, sebagai perwakilan dari Noor Islamic Bank di Uni Emirat Arab.

Kedatangan CEO Noor Bank ini untuk menyampaikan komitmen dari para investor di Dubai untuk menanamkan modalnya di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.

Bambang menyatakan meski di tengah lesunya perekonomian dunia, para investor Dubai melihat investasi pada SBSN Indonesia tetap menarik.

‎" Ada rencana dari investor-investor di Dubai yang dipimpin oleh Noor Bank ini untuk invest di Sukuk Indonesia. Mereka akan masuk ke sukuk kita dengan jumlah yang signifikan," seperti dikutip dalam laman situs Kemenkeu, Rabu, 26 Agustus 2015.

Bambang menilai, investasi ini berpotensi untuk memperkuat cadangan devisa dalam negeri dan membantu Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar mata uang rupiah.

" Kami harapkan nantinya bisa memperkuat cadangan devisa, tentunya yang akan membantu BI dalam menjaga stabilisasi nilai tukar. Jadi kita sambut baik keinginan tawaran yang sangat menarik dari investor dari Timur Tengah yang akan dipimpin Noor Bank," tandasnya.

Ahmed Aljannahi seperti dikutip laman yahoo.com, berharap pihaknya bisa ikut terlibat dalam penerbitan sukuk yang dilakukan pemerintah.

Indonesia, diakui menjadi salah satu pasar internasional incaran Noor Bank selain Turki dan negara lainnya. Mereka juga berupaya mencari pasar baru ditengah persiangan industri keuangn syariah Dubai yang semakin ketat.

Dua pekan lalu, Noor Bank mengaku terlibat dalam penerbitkan sukuk Garuda Indonesia bernilai US$ 500 juta.

" Hari ini kami membicarakan nilai besar yang lebih signifikan lagi," kata Aljannahi.

Beri Komentar