Dream - Kekhawatiran lesunya pasar surat utang syariah (Sukuk) pada tahun ini tampaknya bakal terjadi. Bank Negara Malaysia (BNM), salah satu emiten sukuk global terbesar, dikabarkan berhenti menerbitkan sukuk.
" Di paruh pertama 2015, bank sentral Malaysia itu mengurangi penerbitan sukuk hingga 42,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Mohamed Damak, Kepala Keuangan Syariah S&P seperti dikutip dari laman Zawya, Kamis, 9 Juli 2015.
BNM sendiri hanya menerbitkan sukuk senilai US$ 45 miliar pada 2014 dari penerbitan total US$ 116,4 miliar.
Penurunan sukuk terjadi setelah penerbitan sukuk mengalami pertumbuhan hingga dua digit selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah laporannya, S&P mengatakan salah satu alasan di balik keputusan BNM adalah karena sukuk yang sudah diterbitkan telah diserap secara luas oleh investor.
Akibatnya, bank sentral memutuskan untuk beralih ke instrumen lain.
" Oleh karena itu, S&P merevisi perkiraan total penerbitan sukuk tahun ini menjadi sekitar US$ 50-60 miliar dari US$ 100-115 miliar," kata Damak.
Kuala Lumpur dan London telah menjadi pusat utama sukuk diikuti oleh negara-negara Teluk. Nilai global sukuk yang beredar adalah US$ 269,4 miliar pada akhir tahun 2013. (Ism)
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi