Dream - Pemerintah berencana memberikan insentif pajak bagi keuangan syariah, khususnya produk surat utang syariah (sukuk). Pengamat ekonomi syariah menyambut baik rencana ini.
Alasannya, belum ada insentif yang diberikan pemerintah terhadap instrumen syariah.
" Salah satu penyebab keuangan syariah di Indonesia belum berkembang sebagaimana yang diharapkan karena belum ada insentif yang menarik dalam hal perpajakan oleh pemerintah," kata pengamat ekonomi syariah, Muhammad Syakir Sula, ketika dihubungi Dream di Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.
Syakir mengatakan ketiadaan insentif ini membuat investor enggan melirik sektor perbankan syariah dan keuangan syariah, termasuk sukuk.
Sekadar informasi, pemerintah berencana untuk merevisi Undang-Undang (UU) Nomor 36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh). Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan pemerintah akan merevisi pajak penghasilan dalam obligasi dan sukuk. Tak tertutup kemungkinan tarif PPh sukuk akan dihapus.
" Kalau itu, memang on the pipe line," kata Suahasil di sela-sela acara " 41th Annual Meeting Islamic Development Bank Group" di Jakarta, beberapa hari yang lalu.
Menanggapi hal itu, Syakir mengatakan penghapusan PPh sukuk merupakan kebijakan yang ditunggu-tunggu investor. Insentif ini diyakini bisa berpengaruh signifikan terhadap investor sukuk, baik sukuk ritel maupun korporasi.
" Bahkan, kami juga berharap ada juga insentif dari segi pajak bagi investor yang masuk ke sektor perbankan dan keuangan secara keseluruhan," kata dia.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari