Indeks Syariah `berhamburan` Karena Investor Wait And See. (Foto: Shutterstock)
Dream - Indeks syariah kompak melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 25 November 2019. Sempat mondar-mandir di sesi pertama perdagangan, indeks syariah akhirnya terkapar sepanjang sesi siang.
Investor wait and see melihat pemodal dunia yang mencemaskan kondisi perekonomian global. Ketidakpastian perang dagang AS-Tiongkok membuat pasar modal dunia kemungkinan bakal tertekan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan awal pekan ini dengan turun 0,795 poin (0,43%) ke level 183,492. Setelah menguat di 184,407, ISSI bergerak fluktuatif dan sempat menembus level tertinggi di 184,670.
Tekanan jual datang saat sesi perdagangan kedua dimulai. ISSI mulai kehabisan tenaga untuk bertahan di zona hijau. Hingga sesi penutupan, ISSI tak lagi sanggup keluar dari zona merah. ISSI sempat terseret ke level terendah di 182,667.
Kondisi yang sama juga dialami Indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 3,704 poin (0,54%) ke level 675,982. Sementara indeks saham syariah paling bungsu, JII70 beringsut 1,136 poin (0,49%) ke level 228,009.
Munculnya tekanan jual membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kembali melorot 29,480 poin (0,48%) ke level 6.070,762.
Investor menanti kejelasan negosiasi perang dagang. Diperkirakan kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok takkan terjadi tahun ini dan tertunda tahun depan.
Alhasil, investor lebih banyak melepas sahamnya, terutama di sektor infrastruktur dan industri aneka. Indeks sektor infrastruktur amblas 1,81 persen dan industri aneka 1,48 persen.
Penguatan industri dasar sebesar 1,11 persen, pertanian 0,75 persen, perdagangan 0,19 persen,dan manufaktur 0,06 persen tak bisa menopang pelemahan perdagangan.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah SHID yang harga sahamnya meningkat Rp340, ENVY Rp275, TCID Rp200, INTP Rp175, dan MAPA Rp125.
Sebaliknya, harga saham DSSA anjlok Rp2.775, IBST Rp1.650, INDR Rp430, UNTR Rp400, dan MSKY Rp150.
Pada 16.16, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis. Kurs dolar AS melemah 15 poin (0,11%) ke level Rp14.075 per dolar AS.
Dream - Indeks syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak menguat pada Rabu 20 November 2019. Meski sesuai dengan prediksi para analis, penguatan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat terbatas.
Faktor tekanan dari ketidakpastian sentimen global membuat investor masih berhati-hati. Dikutip dari Liputan6.com, investor fokus pada pembicara Federal Reserve minggu ini termasuk presiden bank distrik John Williams, Loretta Mester dan Neel Kashkari.
Bankir sentral Eropa juga akan mengadakan pertemuan minggu ini termasuk Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, ketua Bundesbank Jens Weidmann, bersama dengan Yves Mersch, Luis de Guindos, Pablo Hernandez de Cos dan Philip Lane dalam pembahasan kebijakan moneter lanjutan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik tipis 0,047 persen (0,02%) ke 186,115. Laju ISSI terlihat melemah sejak sesi perdagangan dimulai. ISSI dibuka melemah di level 185,748 saat sesi prapembukaan perdagangan.
ISSI banyak menghabiskan waktu perdagangan di zona negatif. Hanya aksi beli jelang penutupan yang berhasil menyelamatkan laju ISSI.
Penguatan jelang sesi penutupan juga dialami Indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang naik tipis 0,061 poin (0,01%) ke level 687,115.
Sementara Indeks JII70 merangkak 0,077 poin (0,03%) ke level 232,231.
Adanya aksi beli di menit terakhir perdangan membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,019 poin (0,05%) ke level 6.155,109.
Sebagian besar indeks sektoral menguat. Investor cenderung melirik saham komoditas perkebunan yang mendorong indeks ini meroket 2,05 persen.
Sebaliknya, indeks properti melorot 0,78 persen, industri dasar 0,76 persen, industri aneka 0,35 persen, dan manufaktur 0,28 persen.
Harga saham syariah PICO meningkat Rp890, BYAN Rp575, AALI Rp400, POLU Rp295, dan CPIN Rp225.
Emiten syariah pencetak top loser adalah ENVY yang harga sahamnya terkoreksi Rp620, UNVR Rp250, INTP Rp175, MAPA Rp175, dan SIPD Rp170.
Pada 16.08, dolar AS justru menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 8 poin (0,06%) ke level Rp14.098 per dolar AS.
Dream - Indeks syariah berbalik menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 19 November 2019. Saham-saham di sektor industri dasar dan keuangan memimpin laju penguatan indeks sektoral.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup menguat 0,604 poin (0,33%) ke level 186,136. ISSI dibuka positif di 185,695 dan sempat terpeleset ke posisi terendah di 184,920.
ISSI kembali bangkit terutama jelang bel penutupan perdagangan dibunyikan.
Dua indeks bluechips syariah juga tak mau ketinggal dengan kakak kandungnya, ISSI. Indeks 30 emiten unggulan syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat 9,015 poin (1,33%) ke level 687,054.
Sementara indeks syariah paling bungsi, JII70, mekar 1,711 poin (0,74%) ke level 232,154.
Kembalinya aksi beli pelaku pasar mendorong bursa saham Indonesia ditutup cerah sore ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menanjak 29,465 poin (0,48%) ke level 6.152,090.
Laju IHSG sesuai dengan prediksi para analis yang menyebut laju indeks akan berbalik menguat setelah tertekan oleh sentimen eksternal.
Dikutip dari Liputan6.com, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, menjelaskan, pelemahan indeks lebih diakibatkan oleh masih tingginya ketidakpastian dari sentimen global.
Investor mulai percaya diri dan memberanikan diri untuk melantai di bursa. Sebagian besar indeks sektoral menguat, terutama industri dasar yang melesat 1,25 persen dan keuangan 1,01 persen.
Indeks pertambangan melemah 1,03 persen, pertanian 0,66 persen, properti 0,63 persen, dan perdagangan 0,09 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp700, UNTR Rp550, TCID Rp400, INTP Rp300, dan PCAR Rp300.
Sebaliknya, saham BYAN terkoreksi Rp700, POLU Rp395, ENVY Rp385, TPIA Rp300, dan OMRE Rp220.
Dari pasar uang pada 16.33, nilai tukar rupiah menguat. Dolar AS melemah tipis 3 poin (0,08%) ke level Rp14.075.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online