Saran Jack Ma untuk Pemerintah Indonesia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 3 September 2018 13:16
Saran Jack Ma untuk Pemerintah Indonesia
Bisnis ini bisa semakin berkembang dengan teknologi.

Dream – Pemerintah mendapatkan masukan dari bos Alibaba, Jack Ma. Miliarder Tiongkok ini mendorong pemerintah untuk mengembangkan bisnis UKM melalui perdagangan e-commerce.

“ Pak Jack Ma itu sangat yakin bahwa bisnis ke depan itu adalah small business, dengan internet, dengan e-commerce,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dikutip dari Merdeka.com, Senin 3 September 2018.

Jack Ma, kata Darmin, menyarankan pemerintah untuk mempersiapkan cara pengembangan bisnis usaha kecil masuk ke dalam e-commerce. Usaha ini yang dinilai cocok bagi pebisnis yang berada di wilayah Timur.

“ Kita tak punya perusahaan besar. Perusahaan besar cuma satu dua. Jadi, yang akan berfungsi adalah perusahaan-perusahaan kecil,” kata mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu.

Jack Ma bertemu dengan pemerintah pada Minggu 2 September 2018. Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara, mengatakan pertemuan dengan Jack Ma membahas teknologi dan peningkatan bisnis dari kedua negara.

“ Follow up kemarin tentang pengembangan talent, kemudian peningkatan perdagangan ke luar negeri, khususnya ekspor dari Indonesia ke negara lain, terutama ke Tiongkok, kemudian juga masalah teknologi,” kata Rudiantara. (ism)

1 dari 2 halaman

Janji Datang Lagi, Jack Ma Bantu Ekspor RI Via e-Commerce

Dream – Miliarder Tiongkok, Jack Ma, bertemu dengan pemerintah pada Minggu, 2 September 2018. Pertemuan keduanya membicarakan persoalan teknologi sampai peningkatan bisnis dari kedua negara.

Pemerintah dan bos Alibaba ingin ada peningkatan kerja sama ekspor kedua negara melalui platform jual beli online.

“ Follow up kemarin tentang pengembangan talent. Kemudian, peningkatan perdagangan ke luar negeri, khususnya ekspor dari Indonesia ke negara lain, terutama ke China, juga masalah teknologi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Senin 3 September 2018.

Jack Ma, kata Rudiantara, menilai inklusi keuangan melalui pembayaran sangat penting. “ Khususnya akselerasi dari layanan mobile paymente-payment. Itu saja,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Bagaimana dengan Investasi?

Dream - Rudiantara mengatakan pertemuannya dengan salah satu orang terkaya se-Asia ini tidak terlalu banyak membahas pengembangan investasi.

“ Kalau investasi, tidak dibahas banyak. Jadi, ini beyond investment. Tidak bicara bisnis,” kata dia.

Rudiantara mengatakan, pada bulan Oktober mendatang, Jack Ma akan kembali lagi ke Indonesia. Pembahasannya juga akan lebih mendetail.

“ Tetapi bukan hanya untuk pembangunan startup, tetapi juga untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), terutama untuk consumer protection,” kata dia.

Rudiantara mengatakan isu pengembangan SDM menjadi suatu yang diperhatikan. Sebab, pemerintah ke depan memiliki program 10 ribu vokasi dan akan menggandeng beberapa perusahaan besar untuk mengembangkan SDM.

“ Jadi, kerja sama dengan perusahaan Microsoft, Cisco, yang besar-besar untuk membuat semacam kursus tiga bulan di PT, sehingga mereka begitu selesai dapat sertifikat bisa langsung di kerja di industri digital. Nanti juga Alibaba ikut,” kata dia.

Beri Komentar