Ilustrasi (gizmodo.com.au)
Dream - Typo atau kesalahan mengetik/menulis adalah bagian lumrah dari manusia. Namun bagi calon doktor di Harvard Business School, Andrew Brodsky kesalahan kecil tak disengaja itu justru bisa mengungkapkan sifat seseorang lebih dari yang kita duga.
Typo, menurut Brodsky, bukan sekadar kesalahan memalukan yang memang kadang terjadi. Tapi typo juga merupakan jendela untuk melihat emosi Anda.
Ketika Anda berbicara sambil berhadapan dengan seseorang, ada banyak petunjuk tak disengaja yang muncul ketika merasakan sesuatu dari pembicaraan itu.
" Saat itu sangat sulit menyembunyikan perasaan lewat wajah," katanya. " Kita langsung menunjukkannya. Kita meringis, kita mengerutkan kening, kita berpaling."
Tapi emosi semacam itu tidak terjadi pada email. Secara emosional, itu jarang terjadi.
“ Masalahnya, sesuatu tidak mudah terselip melalui email karena kita bisa membaca ulang sebelum mengirimnya,” seperti dikutip Dream dari laman businessinsider.com, Selasa, 2 Juni 2015.
Email memberi kekuasaan penuh bagi penggunanya tentang presentasi emosi. Sejauh ini, sebagian besar penelitian dalam komunikasi email lebih fokus pada petunjuk disengaja - kapitalisasi, penggunaan kata, emosi.
Tapi Brodsky menunjukkan bahwa email dengan typo berisi petunjuk emosional yang tidak disengaja juga.
Apakah mungkin bahwa kesalahan ketik yang dikirim kepada bos, rekan, mitra, dan ibu bisa menunjukkan emosi yang tidak disengaja? Jawaban singkat: ya.
Ketika Brodsky menyuruh subjek percobaan untuk membaca email marah dari pengirim fiktif, mereka terlihat bertambah marah ketika menemukan kesalahan ketik.
Sebaliknya, ketika ia melakukan hal yang sama dengan email gembira, hasilnya sama: Kesalahan ketik yang dibuat pengirim dianggap sebagai yang menyenangkan.
Brodsky menyamakan typo seperti tinju di udara.
" Typo merupakan amplifier emosi. Dalam situasi di mana seseorang merasa bangga, jika mereka mengepalkan tinju mereka di udara, akan membuat mereka tampak lebih bangga," katanya.
" Jika mereka marah, maka akan membuat mereka tampak lebih marah." (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN