Menutup Akhir Pekan, Indeks Syariah Menghijau.
Dream - Menjelang libur panjang pelaku pasar melancarkan aksi spekulasi jelang rilis data perekonomian terbaru pekan depan. Aksi beli di lantai bursa yang melonjak tajam ikut menyulut pelaku untuk kembali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perburuan pada saham-saham bluechips syariah serta kembalinya aksi beli pemodal asing mendorong indeks syariah ditutup menguat pada penutupan perdagangan harian BEI, Kamis 29 Maret 2018.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan jelang libur panjang dengan melonjak 2,294 poin (1,27%) ke level 183,589. Indeks ISSI bergerak fluktuatif dan sempat terperosok ke level terendah 181,075.
Menjelang sesi penutupan, investor mulai berani melantai ke bursa saham. Akibatnya, ISSI kembali mendapat tambahan tenaga untuk melaju tinggi menutup perdagangan.
Aksi beli saham juga marak terjadi pada saham-saham keping biru syariah. Tercatat 23 emiten unggulan syariah ditutup menguat dan mendorong Jakarta Islamic Index (JII) menanjak 8,294 poin (1,19%) ke level 704,277.
Transaksi perdagangan saham kembali marak hari ini. Tercatat dana yang masuk ke lantai bursa, dari pasar utama dan sekunder mencapai Rp38,82 triliun. Lonjakan ini tak lepas dari transaksi saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk di pasar negosiasi yang dilaporkan mencapai Rp35 triliun.
Di jajaran saham syariah, pelaku pasar mentransaksikan dana hingga Rp35,42 triliun dengan 96 juta saham yang berpindah tangan. Sebanyak 140 saham syariah menutup perdagangan dengan naik harga.
Semua indeks sektoral kali ini bergerak menghijau. Indeks industri aneka, industri dasar, dan pertambangan menjadi favorit investor dengan meroket masing-masing 2,4 persen, 1,7 persen, dan 1,64 persen.
Emiten bluechip syariah incaran investor adalah SMGR yang harga sahamnya naik Rp475, LPPF Rp350, ASII Rp200, UNTR Rp200, dan UNVR Rp125.
Sebaliknya, saham ICBP melorot Rp200, PTPP Rp70, WSKT Rp60, WIKA Rp15, dan BRPT Rp10.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 18 poin (0,13%) ke level Rp13.746 per dolar AS.
(Sah)