Menutup Akhir Pekan, Indeks Syariah Justru Terbakar.
Dream - Bursa saham Indonesia dibuat tak berdaya oleh aksi jual pemodal asing. Sentimen perang dagang yang ditabuh Amerika Serikat dan China membuat pelaku pasar cemas. Tak kurang dari Rp1 triliun dana asing ditarik dari lantai bursa Indonesia.
Sentimen negatif tersebut membuat seluruh indeks sektoral berguguran termasuk dua indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jumat, 23 Maret 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melorot 1,057 persen (0,57%) ke level 182,866. ISSI sudah melemah sejak awal perdagangan saat turun ke level 180,404.
Dengan aksi jual asing dan enggannya pelaku pasar lokal melantai, praktis ISSI mendekam seharian di zona merah.
Tekanan lebih besar terjadi pada indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Dengan 19 saham unggulan syariah yang rontok, JII ditutup melemah 6,301 poin (0,88%) ke level 706,235.
Transaksi jual beli saham syariah sedikit berkurang jelang libur akhir pekan ini. Hingga sesi paska penutupan perdagangan, tercatat 61,54 juta saham beralih pemilik dengan dana bergulir sampai Rp4,39 triliun.
Pemodal asing yang kemarin sempat mengerem aksi jualnya, kini berbalik dilanda kepanikan. Posisi asing yang kemarin mengoleksi saham syariah kini berbalik menjadi jual bersih senilai Rp369 miliar. Peningkatan cukup terasa pada bluechips syariah dimana nilai jual bersih asing meningkat dua kali lipat menjadi Rp386 miliar.
Seluruh indeks sektoral ditutup melemah dengan koreksi terdalam terjadi pada emiten barang konsumsi sebesar 1,10 persen, industri dasar 1,08 persen, dan manufaktur 1,01 persen.
Di tengah tekanan jual investor, sebagian saham-saham bluechip syariah masih dilirik investor dan menghuni daftar top gainer. UNVR memimpin penguatan usai harga sahamnya terangkat Rp225, diikuti TPIA Rp75, WIKA Rp15, dan PGAS Rp10.
Sebaliknya, top losser indeks JII dihuni saham UNTR yang melemah Rp700, LPPF Rp375, SMGR Rp375, AKRA Rp175, dan INCO Rp150.
Tak berbeda dengan pasar modal, kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar uang juga mengalami tekanan. Mata uang negeri Paman Sam pada sore ini menguat 33 poin (0,24) ke level Rp13.788. Rupiah bahkan sempat kembali menyentuh level 13.800 per dollar AS.
(Sah)
Advertisement
Kenalan dengan Satu-satunya Nahkoda Perempuan di Dishub Jakarta

GenBI, Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia

Kemenag Bakal Monitoring Jaminan Produk Halal MBG

Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Ini Tujuannya

7 Benda di Kamar Tidur yang Wajib Dibersihkan Lebih Sering dari yang Kamu Kira
