Indeks Syariah Berguguran Jelang Pertemuan The Fed

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 7 Desember 2016 16:47
Indeks Syariah Berguguran Jelang Pertemuan The Fed
Sektor infastruktur dan pertambangan pun `rontok`.

Dream - Indeks syariah ditutup melemah pada perdagangan, Rabu 7 Desember2016. Dua indeks acuan saham syariah kompak berada di zona merah menjelang rapat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, minggu depan.

Pelaku pasar enggan melantai di bursa saham setelah melihat kondisi politik yang semakin memanas serta harga komoditas batu bara yang mulai turun. 

Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,705 poin (0,41%) ke level 173,190. Indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga melorot 4,955 poin (0,70%) ke level 700,737.

Transaksi perdagangan saham syariah hingga sesi paska penutupan perdagangan mencapai 65,78 miliar saham. Aksi jual beli di pertengahan pekan ini relatif normal dengan nilai perdagangan mencapai Rp 4,67 triliun.

Sepanjang perdagangan kedua indeks acuan syariah ini bergerak di zona merah. Dibuka melemah, ISSI bahkan sempat jatuh ke level terendah di 172,205.

 

Maraknya aksi jual investor menyeret 124 saham syariah masuk zona merah. Sementara hanya 72 saham syariah yang masih bisa bergerak menguat dan 57 lainnya stagnan.

Mayoritas indeks sektoral " kebakaran" pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks sektoral yang mengalami koreksi cukup dalam adalah infrastruktur yang turun 0,92 persen, diikuti sektor industri aneka 0,87 persen dan sektor pertambangan 0,73 persen.

Hanya ada tiga indeks sektoral yang kinerjanya melaju positif, yaitu industri dasar yang naik 0,02 persen, keuangan 0,45 persen, dan perdagangan 0,08 persen.

Lima emiten unggulan syariah  dalam jajaran top gainer kali ini adalah LPPF yang naik Rp500, INDF Rp375, AKRA Rp25, SMGR Rp25, dan PTPP Rp10.

Di jajaran top losser, bertengger emiten keping biru syariah seperti UNVR yang turun Rp475, PTBA Rp275, UNTR Rp224, SILO Rp175, dan AALI Rp75.

Namun, ada kabar baik dari pasar uang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp13.318 per dolar AS. Kursnya menguat 31 poin atau 0,23 persen.

Beri Komentar