Indeks Syariah Berbalik Menanjak, Rupiah Masih Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 25 November 2016 16:35
Indeks Syariah Berbalik Menanjak, Rupiah Masih Melemah
Emiten industri dasar menjadi motor utama perdagangan.

Dream - Indeks saham syariah berbalik menguat di penutupan perdagangan jelang akhir pekan. Setelah kemarin dilanda aksi jual, investor hari ini, (Jumat, 25 November 2016) justru berbalik melakukan aksi beli meski baru terjadi jelang penutupan.

Penguatan kali ini terjadi ditengah aksi jual investor asing yang masih cukup tinggi. Kedua indeks syariah sama-sama membukukan nett sell. Sentimen melemahnya kurs rupiah ikut menekan laju indeks. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan menguat 0,620 poin (0,37%) ke level 168,597. Indeks acuan saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga menunjukkan kinerja positif dengan menanjak 3,571 poin (0,53%) di level 677,972.

Hingga sesi paska penutupan, tercatat 26,07 miliar lembar saham syariah diperdagangkan pelaku pasar dengan nilai Rp 3,44 triliun. Tercatat 96 saham syariah menyambut akhir pekan di zona hijau sementara 80 lainnya masih tertinggal di teritori negatif. 

Seluruh indeks sektoral kali ini bergerak menguat dipimpin industri dasar yang naik 1,41 persen, disusul sektor infrastruktur 0,68 persen dan sektor properti 0,61 persen. Hanya ada satu emiten yang mengalami koreksi, yaitu sektor keuangan dengan melemah 0,35 persen.

Top gainer emiten unggulan syariah yang menjadi primadona kali ini adalah UNTR yang harganya naik Rp425, diikuti dengan PTBA yang naik Rp375, INTP Rp325, AKRA Rp200, dan SMGR Rp150.

Sebaliknya, emiten-emiten top losser indeks JII dihuni LPPF yang harganya terkoreksi cukup dalam Rp300, diikuti dengan ICBP Rp275,MIKA Rp40, BSDE Rp35, dan KLBF Rp35.

Penguatan indeks syariah sayangnya tak menjalar ke pasar keuangan. Kurs rupiah sore ini justru bergerak melemah 37 poin (0,27%) menjadi Rp13.546 per dolar AS. (Sah)

Beri Komentar