Jokowi Kecewa Kampus Indonesia Tak Masuk Top 100, Siapa yang Salah?

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 Januari 2024 17:36
Jokowi Kecewa Kampus Indonesia Tak Masuk Top 100, Siapa yang Salah?
Perguruan tinggi di Indonesia baru masuk top 220 dunia

1 dari 10 halaman

Jokowi Sayangkan Kampus Indonesia Belum Masuk Top 100

Jokowi Sayangkan Kampus Indonesia Belum Masuk Top 100 © okowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Jokowi menyayangkan peguruan tinggi di Indonesia  tidak ada yang masuk top 100 dunia.

Perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu masuk ke jajaran top 200 dunia dan hanya sedikit jumlah perguruan tinggi dalam negeri yang masuk top 200 dunia.

3 dari 10 halaman

Hanya Masuk Top 200

Hanya Masuk Top 200 © okowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024 2024 maverick

" Saya lihat yang rankingnya 200 ke atas masih kecil sekali. Enggak usah saya sebut, karena kecil sekali dan nilainya masih di atas 100. Yang masuk top 100 atau top 50 belum ada," kata kata Jokowi saat di Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin 15 Januari 2024.

4 dari 10 halaman

Di hadapan para rektor, Jokowi meminta agar peringkat perguruan tinggi di Indonesia terus diperbaiki dan dioptimalkan.

" Perguruan tinggi dalam negeri harus terus didorong, harus dioptimalkan. Peringkat perguruan tinggi terbaik Indonesia harus terus diperbaiki berdasarkan US World yang ada setiap tahun," kata Jokowi.

5 dari 10 halaman

© okowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024 2024 maverick

Menurut Jokowi, rektor dan pimpinan perguruan tinggi memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan peringkat kampus Indonesia di dunia. Dia telah mencatat keluhan-keluhan yang disampaikan para rektor terkait perguruan tinggi.

6 dari 10 halaman

"Tadi juga sudah disampaikan secara blak-blakan keluhan-keluhan yang ada baik dan saya seneng blak-blakan seperti itu. Ada pemeriksaan, anggaran yang masih sangat kurang, dan lain-lain. Tapi sudah saya catat. Nanti langsung akan kami bicarakan,"

tutur presiden bernama lengkap Joko Widodo itu.

7 dari 10 halaman

© Universitas Indonesia Shutterstock

8 dari 10 halaman

Dia juga mengingatkan lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Terlebih, Indonesia akan memasuki bonus demografi dalam 5 tahun kedepan, dimana jumlah penduduk usia produktif akan meningkat.


Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan, namun juga harus inovatif dan menghasilkan karya yang berkualitas.

9 dari 10 halaman

© Jokowi-PM Vietnam Pham Minh Chinh 2024 maverick

Jokowi mencontohkan perguruan tinggi di Vietnam di mana sektor industri dan universitas saling menyambung. Untuk itu, dia menyebut perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai lembaga riset.

10 dari 10 halaman

" Saya ulangi, perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu jadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, tenaga peneliti serta ribuan mahasiswa untuk pengembangan iptek kita, dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa," pungkas Jokowi.

Beri Komentar