Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 15 Januari 2024 16:46
Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong
Jokowi mengatakan anggaran itu akan dipakai untuk mendukung riset di semua perguruan tinggi.

1 dari 10 halaman

Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong

Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong © Jokowi kunjungi pabrik VinFast di Vietnam. Simak yuk! 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Jokowi kunjungi pabrik VinFast di Vietnam. Simak yuk! 2024 maverick

Dream - Presiden Joko Widodo meminta Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menaikkan anggaran riset sebelum pergantian presiden.

3 dari 10 halaman

© Presiden Jokowi ke Brunei Darussalam Hadiri Pernikahan Pangeran Mateen 2024 maverick

Jokowi belajar dari kunjungannya ke Amerika Serikat dan Vietnam. Dia melihat dua negara itu sangat memberi perhatian terhadap penelitian dan para peneliti.

4 dari 10 halaman

"Pak Nadiem, anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti presiden, tetapi dimulai itu yang gede. Jadi, presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan,"

kata Jokowi pada pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin 15 Januari 2024.

5 dari 10 halaman

Peran Perguruan Tinggi

Jokowi mengatakan anggaran itu akan dipakai untuk mendukung riset di semua perguruan tinggi. Menurutnya, perguruan tinggi harus menjadi pihak yang berperan dalam pengembangan penelitian.

6 dari 10 halaman

© Dream

Dia menilai hal itu bisa dilakukan bila ada anggaran memadai. Jokowi menegaskan penambahan anggaran itu harus segera dilakukan. Dia berkelakar anggaran itu tak akan dipotong meskipun presiden sudah berganti bukan dirinya lagi setelah Pemilu 2024.

7 dari 10 halaman

" Nggak apa-apa dimulai tahun ini nanti kan sudah ganti presiden, tapi dimulai dulu yang gede. Jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan, entah itu 01, 02, itu entah 03," papar Jokowi.


" Dimulai dulu ndak mungkin kalau sudah pak Nadiem menambahkan banyak, presiden yang akan datang motong, ndak akan berani," imbuhnya.

8 dari 10 halaman

© Jokowi bertolak ke Tokyo Jepang 2023 maverick

Jokowi juga mengkaji penambahan anggaran untuk mendorong penambahan lulusan S2 dan S3. Di mengatakan rasio lulusan pascasarjana di Indonesia masih sangat kecil.

9 dari 10 halaman

Lulusan S2 dan S3

Ia menyebut perbandingan lulusan S2 dan S3 di Indonesia terhadap penduduk produktif cuma 0,45 persen. Jokowi menyebut rasio di Malaysia dan Vietnam sudah mencapai 2,43 persen.

10 dari 10 halaman

"Saya minggu ini akan rapatkan ini dan mengambil kebijakan, policy, untuk mengejar angka yang masih 0,45 persen."

Beri Komentar