Jokowi Sebut Kisruh Korsel-Korut Berdampak Perlambatan Ekonomi

Reporter : Ramdania
Senin, 24 Agustus 2015 19:24
Jokowi Sebut Kisruh Korsel-Korut Berdampak Perlambatan Ekonomi
Presiden Jokowi menyebutkan beberapa faktor penyebab perlambatan ekonomi global termasuk Indonesia. Salah satunya kisruh Korsel-Korut.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih berlangsungnya perlambatan ekonomi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi hampir di semua negara. Beberapa indikator menjadi penyebab perlambatan ekonomi tersebut. Salah satunya yang terbaru adalah adanya kisruh Korea Selatan dan Korea Utara.

“ Yang lebih berat dari kita, negara-negara di dekat kita, tetangga-tetangga kita sama mengalami, baik karena krisis Yunan beberapa bulan lalu, kenaikan suku bunga Amerika, depresiasi Yuan di China, dan ramainya Korut-Korsel,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Senin, 24 Agustus 2015.

Jokowi mengingatkan semua jajaran pemerintah untuk melakukan langkah antisipasi. Semuanya harus mempunyai pemikiran yang sama, dan kepatuhan terhadap garis yang harus dilakukan bersama.

“ Semuanya harus sama. Jangan sampai kita sudah memberikan garis, ada yang masih di luar garis,” tegas Presiden Jokowi.

Jokowi menegaskan hal-hal yang ingin disampaikannya. Pertama, yang paling penting mengenai tujuan kita berbangsa dan bernegara yaitu masyarakat adil dan makmur.

Ia menyebutkan, masyarakat yang adil dan makmur dapat dicapai kalau mempunyai pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan itu ditopang oleh APBN, APBD, BUMN dan juga belanja swasta.

“ Artinya, kalau belanja spending goverment, baik di APBN, APBD, belanja BUMN, dan belanja swasta nasional dan asing bisa bergerak, itulah yang akan membuat pertumbuhan pada ekonomi,” tutur Presiden Jokowi.

Persoalannya, kata Jokowi, sekarang ini ada masalah pada penyerapan anggaran, baik di APBN, APBD Provinsi, Kota/Kabupaten, BUMN. Oleh sebab itulah, tegas Jokowi, ia perlu bertemu dengan para Gubernur, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Beri Komentar